CEO Boeing Sempat Klaim Pesawatnya Aman Sebelum Putuskan Setop Operasional 737 Max Series
"Kami mendukung langkah proaktif dari kehati-hatian ini. Keselamatan adalah nilai inti di Boeing selama kami membangun pesawat terbang"
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Langkah terbaru Pemerintah AS menghentikan pengoperasian Boeing 737 Max membuat pesawat itu kini tidak lagi mengudara di seluruh dunia.
Dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan tak lama setelah Presiden AS Donald Trump perintahkan larangan terbang 737 Max, Boeing menilai keputusan global tersebut sebagai langkah kehati-hatian.
CEO Boeing Dennis Muilenburg mengatakan, perusahaannya telah berkonsultasi dengan FAA, Badan Keselamatan Transportasi Nasional AS (NTSB), dan otoritas penerbangan, serta pelanggan di seluruh dunia sebelum merekomendasikan kepada FAA untuk penangguhan sementara.
"Kami mendukung langkah proaktif dari kehati-hatian ini. Keselamatan adalah nilai inti di Boeing selama kami membangun pesawat terbang," katanya seperti diwartakan Sky News, Rabu (13/3/2019). "Tidak ada prioritas yang lebih besar (daripada keselamatan) bagi perusahaan dan industri kami," ujarnya.
Baca: BREAKING NEWS! Boeing Hentikan Sementara Operasional 371 Pesawat 737 Max Series di Seluruh Dunia
Dia menyatakan bakal melakukan segala upaya untuk mendalami penyebab kecelakaan melalui kemitraan dengan para penyelidik dan memastikan masalah itu tidak terjadi lagi. Muilenberg juga menyampaikan simpati terdalam kepada keluarga dan orang-orang terkasih mereka yang tewas dalam dua kecelakaan tragis.
Insiden tersebut merujuk pada jatuhnya pesawat Ethiopian Airlines pada Minggu lalu dan Lion Air pada Oktober 2018. Kedua kecelakaan itu melibatkan Boeing 737 MAX 8, yang terjadi dalam kurun lima bulan dan menewaskan masing-masing 157 orang dan 189 orang.
Di sisi lain, dia tetap memiliki kepercayaan penuh pada keselamatan pesawat produksi perusahaannya itu. "Boeing terus memiliki kepercayaan penuh pada keamanan 737 MAX," ucapnya.
Sebelumnya, Trump melarang semua tipe Boeing 737 MAX dari wilayah udara negaranya. "Kami akan mengeluarkan perintah darurat untuk menghentikan semua penerbangan 737 MAX 8 dan 737 MAX 9," katanya di Gedung Putih.
Trump mengatakan, pilot dan maskapai telah mendapat pemberitahuan tentang keputusannya.
Penulis : Veronika Yasinta
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Seluruh Dunia Kandangkan Pesawat 737 MAX, Ini Tanggapan Boeing