Bedah Buku 'Bangsa yang Terbelah': Presiden Jokowi Gagal Atasi Problem Ekonomi Makro
"Ada tiga yang membuat rupiah lemah. yakni korporasi swasta, BUMN, dan pemerintah," ujar Ichsanuddin Noorsy.
Penulis: Choirul Arifin
"Lihat saja, Ketua Umum PPP ditangkap KPK. Itu kembali lagi, Kementerian Agama menjadi pioner praktik korupsi di tahun 1961,” ungkap Ridwan Saidi.
Hernita Arianty, ketua panitia pelaksana mengatakan, acara bedah buku mengangkat tema ‘Literasi untuk Negeri' bertujuan mengedukasi para peserta tentang mengenai manfaat literasi memperkaya wawasan.
Baca: Kesaksian Imam Masjid Al Noor dan Linwood tentang Aksi Penembakan Brutal di Kota Christchurch
Acara bedah buku 'Bangsa yang Terbelah' karya Ichsanuddin Noorsy menurut rencana juga akan diselenggarakan di tiga kampus UBSI lainnya, yakni di kampus UBSI Kampus Yogyakarta pada 22 Maret 2019 dengan pembahas cendekiawan Yogyakarta Dr. Yulianto Puji Winarno dan Dr. Ani Wijayanti, Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis UBSI Yogyakarta.
Acara bedah buku yang sama akan dilanjutkan di kampus UBSI Sukabumi pada 22 Maret 2019 dengan pembahas Dr. H. Sukmawijaya, M.M yang merupakan Bupati Sukabumi periode 2005-2015 bersama Rachmat Adi Purnama, Ketua Prodi Teknologi Komputer UBSI.
Terakhir, acara bedah buku 'Bangsa yang Terbelah' akan diselenggarakan di kampus UBSI Pontianak pada 30 Maret 2019 dengan pembahas praktisi pendidikan Muhammad Kurniawan dan Sriyadi, Ketua Prodi Sistem Informasi UBSI Pontianak.
“Acara bedah buku ini menjadi ajang UBSI untuk memperkenalkan fakultas-fakultas yang ada dilingkungan Kampus UBSI. Selain dari tujuan utamanya memberikan edukasi pentingnya literasi pada para peserta” ungkap Hernita.