Serap 3.000 Pekerja, INKA Bangun Pabrik Kereta Api Terbesar se-Asia Tenggara di Banyuwangi
Bantuan ini sebagai wujud kepedulian dan tanggung jawab sosial PT INKA (Persero) kepada warga di sekitar area pembangunan workshop.
Penulis: Hendra Gunawan
Rini menambahkan, sektor perkeretaapian merupakan salah satu industri manufaktur yang membutuhkan tenaga kerja dan tenaga ahli dari lulusan SMK.
Nantinya, lulusan SMK akan mampu bersaing di tingkat nasional maupun internasional. Sehingga, lulusan SMK bisa langsung terserap untuk industri kereta api nasional.
Hal ini membuktikan bahwa BUMN bisa berperan aktif melakukan proses link and match antara dunia pendidikan dengan yang dibutuhkan dalam dunia industri.
“Kita membantu SMK dan juga SMK membantu kita dalam memproduksi kereta api nasional. Artinya, kita sebagai BUMN dapat memberikan hasil nyata pada para lulusan SMK dan Politeknik untuk bekerja di BUMN,” jelasnya.
PT INKA juga memberikan bantuan alat praktikum untuk 6 SMK Binaan PT INKA di Banyuwangi senilai Rp 90 juta dan Bantuan pembangunan Fasilitas umum ke 5 SMK binaan PT INKA di Banyuwangi senilai Rp 150 juta.
“Saya berharap kerja sama ini bisa dilakukan oleh BUMN-BUMN lainnnya yang juga ada di Banyuwangi maupun wilayah Indonesia lainnya dengan tujuan untuk meningkatkan kompetensi dan daya saing Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia agar bisa menjadi pelaku industri di Tanah Air,” pungkasnya.
Dalam peninjauan itu hadir pula Wakil Bupati Banyuwangi Yusuf Widyatmoko dan Deputi Bidang Usaha Pertambangan, Industri Strategis, dan Media Kementerian BUMN Fajar Harry Sampurno, Direktur Utama PT Industri Kereta Api (Persero) Budi Noviantoro, Direktur Utama PT Bank Negara Indonesia (Persero) Achmad Baiquni, Direktur Utama PT Perkebunan Nusantara III (Persero) Dolly Pulungan, Wakil Direktur Utama PT Bank Mandiri (Persero) Sulaiman Arif Arianto.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.