Tiga Perusahaan China Ikut Tender Proyek Tol Balikpapan-Penajam Paser Utara
Tiga perusahaan asal China tertarik mengikuti tender proyek Tol Balikpapan-Penajam Paser Utara.
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tiga perusahaan asal China tertarik mengikuti tender proyek Tol Balikpapan-Penajam Paser Utara. Hal itu diketahui dari rapat penjelasan (aanwijzing) prakualifikasi lelang yang telah dilakukan Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), Selasa (30/7/2019) kemarin.
Ketiga perusahaan tersebut yakni China Road and Bridge Corporation, China Communications Construction Engineering Indonesia dan China Construction Eight Engineering Division Corp LTD.
Baca Juga: Jasa Marga masih percaya diri dapat meningkatkan pendapatan di lini bisnis jalan tol
Selain itu, rapat juga diikuti oleh PT Hutama Karya, PT Waskita Toll Road, dan PT Tol Teluk Balikpapan. Ketua Panitia Lelang Jalan Tol Balikpapan-Penajam Paser Utara, Koentjahjo Pamboedi mengatakan, pengambilan dokumen prakualifikasi sudah dapat dimulai pada 17 Juli hingga 29 Agustus 2019.
"Untuk batas akhir penerbitan adendum dokumen prakualifikasi pada tanggal 7 Agustus 2019 pukul 14.00 WIB dan batas akhir waktu pemasukan isian dokumen prakualifikasi ditutup pada 30 Agustus 2019 pukul 15.00 WIB," tutur Koentjahjo dalam keterangan tertulis, Rabu (31/7/2019).
Jalan berbayar ini ditargetkan dapat dibangun pada tahun 2021. Kehadirannya diharapkan mampu memperlancar arus orang dan barang.
"Selain itu aktivitas warga sekitar akan lebih efisien dibanding dengan menggunakan kapal ferry sebagai sarana transportasi penyeberangan yang selama ini telah digunakan," kata Koentjahjo. Saat ini waktu tempuh penyebrangan menghabiskan 30 menit hingga 2 jam.
Dengan kehadiran tol ini maka diprediksi waktu tempuh hanya 10 menit saja.
Penulis : Dani Prabowo
Artikel ini tayang di Kompas.com dengan judul Tiga Investor China Tertarik Ikut Tender Tol Balikpapan-PPU