Belajar dari Direktur Kepatuhan BJB Agus Mulyana
Eks Plt Dirut Bank BJB ini dinilai berhasil mengelola risiko dalam tubuh Bank BJB yang terbukti dapat memberi rasa aman
Editor: Sanusi
Dalam praktiknya, Agus memanfaatkan olahraga dan kegiatan komunitas sebagai salah satu sarana pendekatan serta pengenalan kepatuhan terhadap para pegawai Bank BJB.
Agus percaya bahwa kepedulian pegawai terkait kepatuhan dapat lebih efektif dibangun jika melalui suasana informal dan pendekatan bersifat personal.
Untuk itu, Agus rutin mengikuti turnamen olahraga yang diikuti pegawai Bank BJB dan aktif dalam komunitas hobi yang diwadahi Bank BJB. Kini, Agus tercatat aktif dalam beberapa grup olahraga dan hobi Bank BJB, mulai dari sepeda, bulutangkis, motor Vespa, klub moge, golf, hingga marathon.
"Dengan masuk ke komunitas olahraga dan hobi, secara tidak langsung ini dapat menjadi role model tentang bagaimana membangun kepatuhan lewat sportivitas, sikap saling menghargai, serta patuh terhadap ketentuan. Ini trik yang secara tidak langsung juga ikut membangun budaya kepatuhan di lingkungan Bank BJB," ujarnya.
Namun Agus Mulyana menyadari bahwa budaya kepatuhan tidak dapat dilakukan dalam kurun waktu satu atau dua tahun. Perlu ada kerja yang intens dalam melakukan sosialisasi ke seluruh level pegawai.
"Tentu saja ini memerlukan peran serta seluruh insan Bank BJB yang senantiasa menerapkan prinsip good corporate governance dalam setiap langkah usahanya. Tujuannya untuk mewujudkan Bank BJB lebih baik," tutupnya.
Berita Ini Sudah Tayang di KONTAN, dengan judul: Bank BJB terapkan nilai kepatuhan sebagai lokomotif dalam mengawal bisnis