BPTJ Genjot Pengembangan Hunian TOD di Wilayah Penyangga untuk Atasi Macet di Jakarta
Kepala BPTJ mengingatkan untuk membangun 53 titik TOD tersebut cukup berat karena butuh kerjasama dengan banyak pihak.
Editor: Choirul Arifin
“Kami siapkan area park and ride, daya tampungnya sekitar 600 unit kendaraan. Kami yakin, makin cepat LRT dioperasikan, makin cepat perpindahan orang dari kendaraan pribadi. Ini hanya soal waktu,” ujarnya.
Upaya lain untuk memecah pergerakan orang, kata Paul, adalah dengan menyediakan seluruh kebutuhan masyarakat di PGV, mulai dari pendidikan, kesehatan, wisata, dan sebagainya, sehingga diharapkan meminimalisir perjalanan ke luar kawasan.
“Jadi kami ajak trend ke depan seperti apa dengan menghadirkan PGV. Kawasan PGV ini diperkirakan akan dihuni sekitar 60 ribu jiwa,” imbuhnya.
Sementara Dirut Perum PPD Pande Putu Yasa mengatakan bahwa PPD telah menjalin kerja sama dengan PGV untuk menghadirkan layanan shuttle bus.
“Sembari tunggu LRT, kami kembangkan layanan dari PGV ke Jakarta maupun Cibubur. Setiap 15-30 menit mobil bergerak. Kebutuhan shuttle ini peliang besar. Untuk saat ini sudah beberapa yang jalan, sekitar 6 unit,” ujarnya.
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul TOD dan Transportasi Massal Diharapkan Jadi Solusi Kemacetan Jabodetabek, https://wartakota.tribunnews.com/2019/09/17/tod-dan-transportasi-massal-diharapkan-jadi-solusi-kemacetan-jabodetabek.
Penulis: Ichwan Chasani
Editor: Ichwan Chasani
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.