Alasan Ditundanya Kenaikan Tarif Tol Jakarta-Tangerang
Pemerintah dan badan usaha jalan tol (BUJT) beralasan masih membutuhkan waktu sosialisasi untuk menerapkan tarif baru tersebut.
Editor: Malvyandie Haryadi
"Secara perjanjian pengusahaan ada beberapa ruas yang sudah memang dimungkinkan untuk dinaikkan tarif," ujarnya di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (27/9).
Ia menyebutkan salah satu yang telah mendapatkan tandatangan dari Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, jalan Tol Jakarta-Tangerang sudah mendapatkannya.
Walalupun begitu, ia juga menyarankan supaya penyesuaian tarif juga mempertimbangkan yang sedang terjadi di masyarakat, yang mana menjadi pesan dari Basuki sendiri.
"Pak Menteri juga berpesan harus lihat situasi di masyarakat ya," ujarnya.
Secara total, tahun ini disebutnya ada 18 ruas tol yang bisa melakukan penyesuaian tarif. Hanya saja, dari 18 ruas tol tersebut sifatnya masih pengajuan.
Adapun 18 ruas tol yang diusulkan tarifnya disesuaikan:
- Tol I ntegrasi Jakarta-tangerang & Tangerang-merak (Cikupa)
- Tangerang (Cikupa)-Merak
- Jagorawi
- Kertosono Mojokerto
- Makassar seksi IV
- Cikampek-Palimanan
- Gempol-Pandaan tahap I
- Surabaya-Mojokerto
- Palimanan-Kanci
- Semarang Seksi A-B-C
- Tol Dalam Kota Jakarta (JIUT)
- Pondok Aren-Serpong
- Belawan-Medan-Tanjung Morawa
- Ujung Pandang seksi I&II
- Nusa dua-Ngurah Rai-Benoa
- Surabaya- Gempol
- Pasirkoja- Soreang
- Surabaya - Gresik
Baca: Terjaring Razia di Stasiun Rawabuntu, Pelajar: Kami Cuma Mau Plesir ke Jakarta
Baca: Tertahan di Depan JCC, Massa Serikat Buruh Tak Diizinkan Mendekat ke Gedung DPR
Berita Ini Sudah Tayang di KONTAN, dengan judul: Ini daftar jalan tol yang berpotensi alami penyesuaian tarif di akhir tahun dan Kompas.com dengan judul "Kurang Sosialisasi, Kenaikan Tarif Tol Jakarta-Tangerang Ditunda"