Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Antisipasi Revolusi Industri 4.0, Serikat Pekerja TPK Koja Siap Bersinergi dengan Manajemen

Serikat Pekerja menyatakan menyepakati mitra sinergi yang berimbang dan strategis dengan manajemen.

Editor: Choirul Arifin
zoom-in Antisipasi Revolusi Industri 4.0, Serikat Pekerja TPK Koja Siap Bersinergi dengan Manajemen
HANDOUT
Pengurus baru Serikat Pekerja TPK Koja hasil pelantikan 29 Oktober 2019 di Bogor. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Digitalisasi pelabuhan menjadi perhatian penting Serikat Pekerja Terminal Peti Kemas Koja (SP TPK Koja) seiring dengan tren revolusi industri 4.0 yang ditandai dengan peralihan sistem manual ke digital.

Dalam posisi tersebut, Serikat Pekerja memainkan peran yang sangat vital, yakni mendukung peningkatan produktifitas perusahaan dan peningkatan kesejahteraan pekerja.

“Perkembangan teknologi bongkar muat tidak bisa kita tolak. Yang bisa kita lakukan meningkatkan kompetensi agar bisa terus mengikuti perkembangan teknologi tersebut,” papar Farudi, Ketua Umum Serikat Pekerja TPK Koja Periode 2019-2022, Selasa (6/5), di Sekretariat SP TPK Koja, Pelabuhan Tanjung Priok.

Menurut sosok yang akrab disapa Daeng tersebut, komitmen serikat pekerja bersinergi dengan manajemen TPK Koja menjadi sebuah keharusan di tengah makin ketatnya persaingan yang ditandai dengan hadirnya terminal-terminal petikemas baru baik di dalam maupun di luar Pelabuhan Tanjung Priok.

“Karena itu kami menyepakati mitra sinergi yang berimbang dan strategis sebagai konsep perjuangan serikat pekerja TPK Koja,” imbuhnya.

Dia menjelaskan, mitra sinergi yang berimbang mencakup hubungan para pihak (pekerja, pengusaha dan pemerintah) dalam membangun hubungan industrial.

Hubungan antara pekerja dan pengusaha dilandasi hubungan yang saling menguntungkan (simbiosis mutualisma).

BERITA REKOMENDASI

Strategis diwujudkan dalam bentuk inisiasi serikat mendorong peningkatan kompetensi pekerja dan produktifitas perusahaan.

Pekerja membutuhkan kesejahteraan dan kenyamanan bekerja, pengusaha membutuhkan kualitas, produktifitas dan keberlangsungan investasi.

Sedangkan hubungan antara pemerintah dan pekerja dibangun dalam konsep saling membutuhkan baik sisi regulasi ketenagakerjaan, maupun jaminan kelangsungan investasi. Begitu pun antara pengusaha dan pemerintah yang berorientasi pada soal investasi dan kepastian berusaha.

“Kami sangat memahami visi dan misi perusahaan. Karena itu kami akan berusaha mendukung pelaksanaan visi misi tersebut."

"Tentu saja semua itu tak lepas dari dua hal yaitu semakin majunya perusahaan, dan semakin sejahteranya pekerja TPK Koja,” ungkapnya.

Pengurus langsung kerja

Di kesempatan tersebut, Farudi menyebutkan pihaknya akan berusaha agar struktur pengurus SP TPK Koja yang dilantik 29 Oktober 2019 lalu di Bogor bisa langsung bekerja menjalankan program-programnya.

Pelantikan pengurus dihadiri General Manager TPK Koja, Ade Hartono, serta DGM SDM & Administrasi, Yana Pratapa tersebut, berhasil mengukuhkan kepengurusan SP TPK Koja, yakni Farudi (Ketua Umum), Rivold Hariyadhi (Wakil Ketua Umum), Mudji Raharjo (Sekretaris Jenderal), I Made Gede (Bendahara I), Bismark Aritonang (Bendahara II). 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas