'Air Terjun' di Tol Becakayu di Bekasi Diklaim Bukan Masalah Besar
Volume air yang turun dari proyek tol layang tersebut cukup deras sehingga membuat ruas jalan di bawahnya banjir.
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Fajar Anjungroso
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM - Ketua Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia (AIPI), Profesor Satryo Brodjonegoro sempat menyebut curahan air Tol Becakayu (Bekasi-Cawang-Kampung Melayu) Seksi 2A yang terjadi di jalan KH. Noer Ali Bekasi kemarin.
Volume air yang turun dari proyek tol layang tersebut cukup deras sehingga membuat ruas jalan di bawahnya banjir.
Prof Satryo mengatakan kejadian itu bukan hal yang perlu dibesar-besarkan.
“Tidak ada masalah, tinggal diperbaiki, bukan persoalan besar. Mungkin kurang dalam cadangan untuk air hujannya. Jadi jangan salah sedikit kemudian diminta stop saja (proyek),” kata Prof Satryo saat membuka acara diskusi Advanced Technology of Industry 4.0 di Jakarta, Jumat (22/11/2019).
Baca: Penjelasan Curahan Air dan banjir di tol Becakayu Seksi 2A yang sedang dalam proses konstruksi
PT Waskita Toll Road mengungkap penyebab terjadinya curahan air dan banjir tersebut diakibatkan pengerjaan saluran pipa yang belum selesai.
“Adapun penyebab terjadinya curahan air tersebut adanya pengerjaan pipa drainage dan parapet menuju saluran bawah yang belum selesai. Sesuai dengan schedule penyelesaiannya adalah hari ini (22 November 2019)," ujar Sekretaris Perusahaan Waskita Toll Road Alex Siwu dalam keterangan resminya, Jumat (22/11/2019).
Alex menyebut lokasi badan jalan yang terkena dampak curahan air tersebut mengalami banjir sepanjang kurang lebih 50 meter.
Menurutnya, karena badan jalan sedang ada galian untuk kabel Telkom sehingga menambah disfungsi saluran.
Hujan lebat yang terjadi Kamis (21/11) sekitar pukul 17.00 di wilayah Tol Becakayu di Seksi 2A Bekasi membuat curahan air yang besar sehingga menyebabkan adanya genangan air di jalan raya.