Dorong Percepatan Digitalisasi Hingga Pelosok Melalui Modern Broadband City
program modernisasi jaringan ini merupakan salah bentuk komitmen Telkom untuk meningkatkan kualitas layanan ICT bagi masyarakat
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) telekomunikasi, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) agresif membangun infrastruktur telekomunikasi dari Sabang sampai Merauke hingga pelosok yang memiliki akses langsung ke mancanegara.
"Hal itu demi memastikan konektivitas dan akses informasi dapat diperoleh secara merata oleh seluruh lapisan masyarakat, guna terciptanya masyarakat digital Indonesia yang berdaya saing global,"ujar Direktur Network & IT Solution Telkom Zulhelfi Abidin, dalam keterangan tertulis, Minggu (16/2/2020).
Zulhelfi Abidin, mengatakan untuk mewujudkan digitalisasi serta memberikan pengalaman digital terbaik bagi pelanggan, Telkom melakukan modernisasi jaringan telekomunikasi dengan menggunakan teknologi berbasis 100 persen fiber optic di kota dan kabupaten seluruh Indonesia, yang dikenal dengan istilah Modern Broadband City.
Baca: Harga Motor Honda Terbaru Februari 2020: Matic BeAT Mulai Rp 16,4 Juta dan PCX 150 Rp 29,5 Jutaan
Baca: Penumpang Wings Air yang Buka Jendela Darurat Sebelum Take Off Beberkan Alasannya
Adanya modernisasi jaringan ke fiber optic menjadi landasan penting dalam penyediaan layanan digital baik digital platform maupun services, yang dapat diakses melalui jaringan fixed broadband maupun seluler berkecepatan tinggi 3G/4G.
Hal ini sekaligus menjadi langkah TelkomGroup dalam mempersiapkan hadirnya layanan 5G.
Menurut Zulhelfi Abidin, tersedianya infrastruktur digital yang berkualitas dan andal tersebut diharapkan dapat mengembangkan potensi ekonomi lokal, regional, dan nasional guna mendukung pembangunan ekonomi digital Indonesia. Hingga saat ini, telah terealisasi 215 Modern Broadband City dan 8 Modern Province.
Zulhelfi Abidin mengungkapkan, program modernisasi jaringan ini merupakan salah bentuk komitmen Telkom untuk meningkatkan kualitas layanan ICT bagi masyarakat serta mempercepat terwujudnya digitalisasi Indonesia.
“Pada era digital saat ini, tergelarnya infrastruktur 100 persen fiber optik tersebut, diharapkan dapat menjawab kebutuhan masyarakat terhadap layanan broadband berkualitas, sehingga masyarakat dapat menikmati layanan digital yang jauh lebih baik,” ujarnya.
Komitmen Telkom untuk melakukan modernisasi jaringan ini diapresiasi oleh para pejabat daerah baik provinsi maupun kota dan kabupaten.
Wali Kota Denpasar Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra menambahkan kehadiran konektivitas fiber optic Modern Broadband City dapat mendukung peningkatan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat sejalan dengan visi dan misi Kota Denpasar.
“Infrastruktur ICT berbasis fiber optic yang disediakan Telkom ini diharapkan juga dapat membantu Pemkot untuk meningkatkan layanan kepada masyarakat, meningkatkan kualitas Indeks Pembangunan Manusia di Kota Denpasar serta mendukung Kota Denpasar menjadi Smart City terbaik,” ujar Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra.
Adanya modernisasi jaringan dapat mendukung penerapan ICT yang terintegrasi di lingkungan pemerintah daerah baik provinsi maupun kota dan kabupaten, sehingga semakin efektif dan efisien dalam melayani masyarakat, serta merangsang pertumbuhan pengguna layanan ICT, khususnya internet berkecepaan tinggi guna mendorong geliat ekonomi lokal berbasis digital termasuk Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).
Selain itu, melalui modernisasi jaringan ini diharapkan dapat memberikan digital experience terbaik bagi pelanggan TelkomGroup dan masyarakat pada umumnya.
“Layanan Triple Play IndiHome akan semakin maksimal setelah digelarnya jaringan fiber optic,” lanjutnya. Telkom saat ini telah menyediakan layanan IndiHome dengan kecepatan hingga 1 Gbps.
Lebih lanjut Zulhelfi menegaskan, bahwa modernisasi jaringan ini akan berlanjut hingga seluruh kota di Indonesia bertranformasi menjadi Broadband City.
Telkom berkomitmen terus membangun masyarakat digital Indonesia dan mendukung kemajuan ekonomi digital nasional melalui penyediaan infrastruktur dan konektivitas yang merata bukan hanya di wilayah perkotaan, tetapi juga di wilayah terdepan, terluar, dan tertinggal.