TRIBUNNEWS.COM – Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot ditutup melemah ke Rp 15.445 per dolar AS, Selasa (28/4/2020).

Berdasarkan data Bloomberg, posisi melemah 0,39 persen dibandingkan penutupan Senin (27/4/2020), yakni Rp 15.385 per dolar AS.

Sementara itu, kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor), rupiah berada di level Rp 15.448 per dolar AS.

Posisi tersebut, membuat rupiah menjadi mata uang dengan pelemahan terdalam di Kawasan Asia, sebagaimana dilansir Kontan.co.id.

Kini, pergerakan mata uang di Asia cenderung beragam pada hari ini.

Hingga pukul 15.00 WIB, yen Jepang menjadi mata uang dAengan penguatan terbesar setelah naik 0,21%.

Rupee India juga menguat 0,11%, kemudian won Korea Selatan dan peso Filipina sama-sama terapresiasi 0,08%.

Selain itu, dolar Taiwan dan dolar Singapura yang juga sama-sama berhasil naik tipis 0,06%.

Namun, Ringgit Malaysia berada di zona merah setelah turun 0,35%.

Diikuti dolar Thailand dan dolar Hong Kong melemah masing-masing 0,03% dan 0,01%.

Sebelumnya, Riset dan Edukasi PT Monex Investindo Futures, Ariston Tjendra memproyeksikan rupiah hari ini berpotensi kembali menguat dengan ditopang dari sentimen positif dari eksternal.

Namun, ia juga mengkhawatirkan adanya pelemahan ekonomi karena wabah virus corona.

“Tapi di sisi lain, pasar masih mengkhawatirkan pelemahan ekonomi karena wabah Covid-19 dan penurunan kembali harga minyak mentah,” kata Ariston Tjendra, dikutip Tribunnews dari Kompas.com.

Lalu, bagaimana kurs rupiah terhadap dolar di 5 bank besar Indonesia?

Kurs Rupiah terhadap dolar AS di 5 Bank Besar