GAPKI: Teknologi Jadi Kunci ‘New Normal’ Usaha Perkebunan Sawit Pasca Covid-19
Dia menilai pandemi Covid-19 menjadi daya dorong penerapan teknologi digitalisasi di sektor perkebunan.
Penulis: Choirul Arifin
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Sekretaris Jenderal Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) Kanya Lakhsmi Sidarta menyoroti implementasi New Normal paska pandemi Covid-19 di sektor perkebunan.
Dia menilai pandemi Covid-19 menjadi daya dorong penerapan teknologi digitalisasi di sektor perkebunan.
”Perkebunan harus terus beradaptasi. Covid-19 menjadi daya dorong percepatan dalam digitalisasi pengelolaan sawit saat ini dan ke depan,” katanya dalam “Ngobrol Bareng Gapki (NgobreG)” pada Selasa (10/6/2020)
Diskusi ini dihadiri pakar virologi yang juga Guru Besar Universitas Airlangga Prof. Chairul Anwar Nidom, Dr. Winarna dari Pusat Penelitian Kelapa Sawit, M Sugeng dari PT Astra Agro Lestari (anggota GAPKI) dan Ir. Kacuk Sumarto dari PT Paya Pinang (anggota Gapki).
Baca: Apkasindo: Petani Sawit Peroleh Manfaat dari Dana Pungutan Ekspor
Winarna berpendapat kegiatan agronomis sebaiknya dilakukan dengan meminimumkan kontak antarmanusia.
Alasannya, penggunaan tenaga kerja yang besar berpotensi saling bersinggungan secara fisik akan memperbesar peluang terjadi masuknya covid-19 ke kebun.
Baca: Indonesia dan Malaysia Kompak Protes Keras, WHO Cabut Imbauan Sesat soal Industri Sawit
“Cara yang paling efektif meminimumkan kontak antar manusia adalah dengan memanfatkan teknologi baik dalam agro-input (seperti pupuk dan obat-obatan) maupun mekanisasi, otomasi dan pemanfaatan teknologi informasi,” terangnya.
Sependapat dengan Wnarna, Hadi Sugeng menyatakan, PT Astra Argo Lestari Tbk sudah mengimplementasikan teknologi di perkebunan.
Hadi menjelaskan, melalui teknologi, kegiatan yang sebelumnya memerlukan kontak fisik bisa ditekan. Bahkan termasuk mengurangi orang keluar masuk ke lingkungan perkebunan.
Baca: Kebijakan New Normal Dinilai Bias Kelas, Warga Ekonomi Menengah ke Bawah Rentan Terpapar Covid-19
“Kita sudah mengimplementasi Protokol GAPKI mencegah Covid-19,” ungkap Hadi.
Implementasi teknologi di Astra, kata Hadi, sebenarnya bukan semata-mata ditujukan untuk mengatasi masalah covid-19, tetapi sudah lama dipersiapkan.
Baca: Faisal Basri Kritik Program PEN: Jangka Pendek dan Banyak Utang Negara Mengalir ke BUMN
Dia mengakui implementasi teknologi yang digunakan Astra cukup mahal, tetapi implementasi tersebut mampu mengurangi biaya (operasional) secara signifikan.
“Keuntungan tambahan dengan diimplementasikannya teknologi tersebut sejalan dengan normal baru di pasca pandemi yaitu menjaga jarak,” ungkapnya.
Terakhir, Kanya menekankan obrolan bareng para pelaku industri sawit ini sangat penting untuk menampung berbagai masukan guna penyempurnaan adaptasi dan persiapan kenormalan yang baru.
”Industri kelapa sawit jangan sampai berhenti,” harapnya.