Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Karyawan Proyek Tak Mudik, Waskita Karya Beri Fasilitas Tambahan

Direktur Utama Waskita Karya Destiawan Soewardjono mengatakan, sebelumnya karyawan tidur di mess secara berhimpitan, kini tidak bisa lagi.

Editor: Choirul Arifin
zoom-in Karyawan Proyek Tak Mudik, Waskita Karya Beri Fasilitas Tambahan
Wartakota/henry lopulalan
Pekerja Waskita Karya memgerjakan renovasi Masjid Istiqlal, Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (17/7/2019). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Waskita Karya Tbk (WSKT) menyatakan, telah menyiapkan hunian untuk karyawan yang selama ini bekerja di proyek karena pandemi corona atau Covid-19.

Direktur Utama Waskita Karya Destiawan Soewardjono mengatakan, sebelumnya karyawan tidur di mess secara berhimpitan, kini tidak bisa lagi.

"Kalau pekerja itu kan kalau tidur paling berhimpitan lebih hangat, tapi sekarang dengan kondisi yang ada kami harus menjauhkan. Menjauhkan ini, kami harus menambah mess dari pekerja supaya ada jarak," ujarnya dalam acara "Zoom With Primus" via Youtube Beritasatu, Kamis (11/6/2020).

Baca: Spekulasi Akuisisi Bukopin Bikin Saham Bank BUMN Ambruk Lagi, BBNI Terparah

Kemudian, kata Destiawan, para karyawan proyek ini kebetulan juga saat pandemi merebak memasuki bulan Ramadan dan jelang Idul Fitri.

Baca: Erick Thohir Angkat Pejabat BIN Jadi Dewan Komisaris Antam

"Nah ini kebiasaan kita para pekerja ini kalau seminggu sebelum Idul Fitri ini siap-siap untuk mudik. Kita meminta mereka tidak mudik, sehingga kita berikan fasilitas di proyek itu supaya mereka tidak mudik dan kondisinya aman," katanya.

Baca: Covid-19 Bikin Pahit Bisnis Airline, Garuda Tujuan Pontianak Pernah Hanya Terbangkan 4 Penumpang

Sementara, dia menambahkan, karyawan yang terpaksa harus pulang ke kampung maka mereka tidak diizinkan lagi untuk kembali.

Berita Rekomendasi

"Kalaupun kembali, ada tenaga spesialis yang kami perlukan, mereka harus melakukan isolasi selama 14 hari. Kita amati baru mereka bisa masuk bekerja, di lapangan juga kami membagi, mengurangi para pekerja untuk bergerombol, berkelompok," pungkas Destiawan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas