TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hari Koperasi Nasional (Harkopnas) tahun ini di tengah keprihatinan bangsa yang masih mengalami pandemi Covid-19 mengambil tema "Mewujudkan Ekonomi Rakyat yang Berdaulat Bersama Anggota yang Sehat dan Koperasi yang Kuat."

Ketua Umum Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin) Sri Untari Bisowarno mengatakan acara Hari Koperasi kali ini disederhanakan, disesuaikan dengan standar protokol penanganan covid-19.

Namun demikian, tidak mengurangi semangat untuk menggelorakan semangat sistem ekonomi konstitusi sebagai landasan ekonomi rakyat yang berdaulat.

Baca: Kemenkop UKM-Bareskrim Kerja Sama Lindungi Usaha Simpan Pinjam Koperasi

Dekopin sebagai wadah tunggal gerakan koperasi sebagaimana amanat UU No.25/1992 dan Keppres No.6/2011 tentu saja harus mengambil peran terdepan dalam kegiatan ini.

"Karena ini, Hari Ulang Tahun Gerakan Koperasi atau Dekopin," tambah Sri Untari.

"Selain itu, Dekopin yang kami pimpin adalah satu-satunya Dekopin yang melandaskan kegiatannya pada Keppres 06/2011 tentang Anggaran Dasar (AD) Dekopin yang sampai hari ini masih sah menurut Undang-Undang No.25/1992 tentang Perkoperasian," ungkap Sri Untari Bisowarno, Senin (22/6/2020).

Sementara itu, Ketua Panitia Hari Koperasi ke-73, Dayan IP Raranta, menyampaikan kegiatan Hari Koperasi ke-73.

"Kecuali acara puncak yang insha Allah akan diselenggarakan dengan Pidato Presiden di Istana, kami juga merencanakan penghargaan untuk Koperasi Sektor Riil yang telah berjasa dan memberi kontribusi bagi masyarakat," tutur Dayan IP Raranta.

Penghargaan ini menjadi menarik karena bekerjasama dengan Kementerian PPN/Bappenas.

"Kriteria penilaian pun banyak melibatkan masukan dari Bappenas," ujar Dayan IP Raranta.

Selama ini, kita banyak mengenal koperasi disektor keuangan atau simpan pinjam, padahal sektor riil juga ada yg bergerak.

Nah, masa pemulihan ekonomi nanti fokus Dekopin adalah pembenahan koperasi sektor riil. Karena itu, kami panitia merancang program pengharagaan ini.