Efek Pandemi, Ada 7.000 Pembukaan Rekening Online Baru di BCA dalam Sehari
Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja menjelaskan, dukungan digital BCA sangat dibutuhkan saat kebijakan work from home.
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) mencatat tujuh ribu pembukaan rekening online dalam sehari di masa pandemi Covid-19.
"Bagaimana BCA berinovasi secara digital, memudahkan nasabah menyiapkan platform digital khususnya selama masa pandemi. Pembukaan rekening itu tidak lagi dilakukan kantor cabang tetapi secara online," kata Executive Vice President (EVP) BCA Hera Haryn dalam video resmi perusahaan, Senin (3/8/2020).
Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja menjelaskan, dukungan digital BCA sangat dibutuhkan saat kebijakan work from home.
Dalam kondisi tersebut, nasabah mengurangi kontak langsung untuk datang ke kantor cabang dan saat transaksi di ATM.
Baca: BCA Catat Pertumbuhan Kredit 5,3 Persen, tapi Laba Turun Jadi Rp 12,2 Triliun
"Mereka menggunakan mobile banking dan klik BCA. Jauh lebih nyaman bahkan pembukaan rekening mereka dengan mudah bisa melakukan seluruh transaksi kalau mau belanja online dan transfer uang antar sesama rekan," tutur Jahja.
Baca: Karyawan BCA Prioritas di Equity Tower Jakarta Positif Covid-19, Ini Penjelasannya
Menurutnya, hal itu menjadi lebih praktis bahkan juga di ATM bisa mengambil uang tanpa menggunakan kartu.
"Saya kira hal itu yang menambah transaksi CASA kita," imbuhnya.
Sebelumnya, BCA mencatat laba bersih pada semester pertama 2020 sebesar Rp 12,2 triliun atau turun 5,4 persen dibanding Rp 12,9 triliun pada periode sama tahun sebelumnya (year on year/yoy).
BCA masih membukukan pertumbuhan kredit sebesar 5,3 persen menjadi Rp 595,1 triliun pada Juni 2020 ditopang sektor korporasi.
BCA membukukan kredit korporasi sebesar Rp 257,9 triliun atau meningkat 17,7 persen, sementara kredit komersial dan UKM turun 0,9 persen yoy menjadi Rp 184,6 triliun.
Selain itu, pada portofolio kredit konsumer, KPR tumbuh flat 0,3 persen yoy menjadi Rp 91 triliun dan Kredit Kendaraan Bermotor (KKB) turun 11,9 persen menjadi Rp 42,5 triliun.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.