Inovasi dan Harga Kompetitif, Kekuatan Kunci Aice Menang di Pasar Es Krim Indonesia
Aice dalam waktu dekat segera mengoperasikan pabrik es krim ketiga untuk menggarap pasar Sumatera dan ekspor, berlokasi di Sei Mengkei, Sumatera Utara
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews, Hasiholan Eko Purwanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Membuat inovasi produk yang bisa membaca selera pasar lokal dan harga jual produk yang kompetitif menjadi kekuatan Aice Group dalam memenangi kompetisi di pasar es krim nasional yang semakin ketat.
Di industri es krim, perusahaan asal Singapura ini membuat inovasi seperti memproduksi camilam es krim Mochi dan es krim Susu Telur yang dipasarkan dengan harga kompetitif.
Strategi ini terbukti membuat AIce Group mampu menguasai pasar es krim di Indonesia khususnya di segmen penjualan ritel di jaringan toko kelontong dan warung.
"Kita sekarang berada di peringjat dua besar produsen es krimdi Indonesia. Untuk produk es krim stik kita di posisi nomor satu," ungkap Sylvia Zhong, Brand Manager Aice Group Holdings, baru-baru ini.
Sylvia menjelaskan, dari sisi nilai brand, Aice saat ini menempati peringkat nomor dua top of mind konsumen. "Untuk top brand umum kita di nomor tiga berdasar hasil riset Frontier, selama dua tahun berturut-turut," jelasnya.
Baca: GP Ansor dan Aice Group Suarakan Dampak Ekonomi Pandemi Covid-19 ke Pondok Pesantren
Pencapaian ini terbilang bagus mengingat Aice Group baru beberapa tahun ini terjun di bisnis es krim nasional setelah mengakuisisi perusahaan es krim PT Alpen Food Industry di 2015.
Aice saat ini memiliki varian es krim rendah kalori dan rendah gula Mango low fat less sugar, hingga es krim dessert Mochi dengan varian strawberry, cokelat, vanila dan durian.
Baca: Setelah Donat Indomie, Kini Viral Es Krim Rasa Indomie
Perusahaan ini juga mengeluarkan varian produk lain seperti es krim stik semangka, jagung, dan jeruk dan lainnya.
"Di setiap pabrik yang kita operasikan di setiap negara, kita memiliki tim R&D antara lain untuk meriset rasa baru es krim sesuai kebutuhan pasar lokal," sebutnya.
Dari dua pabrik es krim yang saat ini beroperasi di Cikarang, Jawa Barat, dan di Ngoro, Jawa Timur, Sylvia menyatakan, pihaknya bisa menjual produk es krim di atas 20 jenis stock keeping unit (SKU).
Baca: Disajikan Mewah Berlapis Emas, Es Krim Cokelat Godiva Dijual Mulai Rp 125 Ribuan
"Seperti untuk es krim mochi saja kita punya empat varian rasa. Produksi harian 150 ribu boks dari pabrik kita di Jawa Timur. Untuk pabrik di Cikarang sekitar 6000 boks per hari. Harga produk mulai dari Rp 2.000, dengan produk termahal adalah es krim durian," jelasnya.
Ada juga produk kemasan family pack dan kemasan pail. Kemasan pail untuk kebutuhan restoran.
Di awal pandemi Covid-19, Aice mengumumkan varian produk yang dibuat secara khusus untuk memenuhi kebutuhan vitamin C tinggi berupa es krim stik rasa jeruk.