Donald Trump Positif Covid-19, Harga Minyak Mentah Anjlok, Dollar AS Menguat
Harga minyak turun dan nilai aset safe-haven yen menguat pada perdagangan tengah siang di Asia, Jumat (2/10/2020).
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, SINGAPURA - Harga minyak turun dan nilai aset safe-haven yen menguat pada perdagangan tengah siang di Asia, Jumat (2/10/2020).
Hal ini terjadi pasca-Presiden AS Donald Trump mengumumkan dirinya positif terkena virus corona.
Melansir CNBC, patokan internasional minyak mentah berjangka Brent turun 3,62 persen menjadi 39,45 dollar AS per barel.
Baca: Usai Dinyatakan Positif Covid-19, Donald Trump Langsung Diterbangkan ke RS Militer
Minyak mentah berjangka AS juga merosot 3,64 persen menjadi 37,31 dollar AS per barel. Penurunan ini melanjutkan penurunan yang cukup besar kemarin, hampir 4 persen.
Sementara itu, saham perusahaan minyak secara regional juga turun. Di Australia, saham Beach Energy turun 5,62 persen, sementara Santos turun lebih dari 5 persn. Di Jepang, Inpex tergelincir 3,07 persen.
Di sisi lain, mata uang safe heaven seperti Yen dan Dollar AS menguat. Nilai mata uang Yen berada pada posisi 105,01 per dollar AS setelah sebelumnya menurun cukup rendah melawan greenback 105,66 per dollar AS.
Pasar Asia-Pasifik menurun, dimana indeks Nikkei 225 turun 0,67 persen, sedangkan indeks Topix tergelincir 1 persen. Indeks Straits Times Singapura tergelincir 1,06 persen, dan secara keseluruhan, indeks MSCI Asia kecuali Jepang turun 0,33 persen.
Bursa Tokyo kembali diperdagangkan pada hari Jumat menyusul penghentian perdagangan kemarin yang disebabkan oleh kesalahan perangkat keras. Namun demikian, pasar di China, Hong Kong, Taiwan, Korea Selatan dan India tutup pada hari Jumat karena libur.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Trump Positif Covid-19, Harga Minyak Turun, Yen dan Dollar AS Melonjak"