TRIBUNNEWS.COM - Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot ditutup melemah ke Rp 14.170 per dolar AS pada Kamis (12/11/2020).

Berdasarkan data Bloomberg, posisi rupiah turun 0,60% dibanding penutupan hari sebelumnya di Rp 14.085 per dolar AS.

Nilai tukar rupiah di pasar spot tak mampu keluar dari tekanan di hari ini, sebagaimana dilansir Kontan.co.id.

Alhasil, rupiah pun menjadi mata uang dengan pelemahan terdalam di kawasan.

Hingga pukul 15.00 WIB, mayoritas mata uang di Asia bergerak melemah.

Peso Filipina pun melemah 0,45%, won Korea Selatan yang koreksi 0,44% dan rupee India yang ambles 0,39%.

Disusul dolar Singapura dan ringgti Malaysia yang terdepresiasi, masing-masing 0,10% dan 0,07% jelang sore ini.

Sementara itu, yen Jepang tetap menjadi mata uang dengan penguatan terbesar di Asia setelah naik 0,12%.

Diikuti, dolar Taiwan yang menguat 0,11% terhadap dolar AS, baht Thailand terangkat 0,05% dan dolar Hong Kong pun naik 0,01%.

Yuan China terlihat menguat tipis 0,002% jelang sore ini.

Adapun kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor), rupiah berada pada level Rp 14.076 per dolar AS.

Sementara itu, Bank Central Asia (BCA) mematok kurs jual pada Rp 14.150 per dolar AS.

Kurs jual berarti pihak bank menjual dolar AS pada posisi ini.

Untuk kurs beli BCA adalah Rp 14.120 per dolar AS.