Pengusaha Bagikan Tips Anak Muda Entrepreneur Bangkit di Situasi Pandemi
sektor F&B di mana pengunjung tidak bisa dine-in di cafe atau resto diakali dengan memperkuat layanan order online.
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengusaha muda Billy M Martono memberikan tips agar anak muda tidak berlarut-larut dalam keterpurukan akibat situasi pandemi Covid-19.
“Ketika kita mengalami keterpurukan itu, jadikan itu sebagai pembelajaran agar kita menjadi lebih baik lagi,” cerita pria yang saat ini aktif di Banten Young Entrepreneur, Selasa (15/12/2020).
Menurutnya, anak muda berjiwa entrepreneur haruslah memiliki mindset tidak menyerah terhadap keadaan.
“Karema jika kita pasrah dengan keadaan artinya kita hanya mencari alasan yang menyebabkan kita tidak produktif. Ya, disaat seperti ini kita harus memiliki mindset yang positif, dengan cara melihat peluang apa yang dapat kita lakukan atau bisnis apa yang bisa dilakukan di situasi pandemi ini,” urainya.
Baca juga: Usaha Mikro dan Kecil Membutuhkan Deregulasi guna Memudahkan Entrepreneur
Bisa dibilang, lanjut dia, anak muda untuk menjadi orang yang dapat membaca peluang.
Dia menerangkan, saat ini usahanya yang dirintis di sektor F&B di mana pengunjung tidak bisa dine-in di cafe atau resto diakali dengan memperkuat layanan order online.
“Untuk produk F&B saya bekerjasama dengan ojek daring. Disamping itu, saya juga mulai membuka peluang bisnis baru di sektor healthcare yakni penjualan suplemen untuk meningkatkan imunitas tubuh dan masker di kala pandemi,” tuturnya.
Sehingga sebagai entrepreneur, anak muda perlu tanggap dan fokus pada apa yang dibutuhkan masyarakat saat ini.
Baca juga: Bosan Jadi Karyawan? Ini Kiat Jitu Menjadi Entrepreneur yang Sukses
Peraturan pemerintah yakni Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) menjadi pelajaran bagi pengusaha muda untuk tetap membaca kebutuhan masyarakat tanpa harus berupaya menggoreng harga.
Menghadapi situasi pandemi ini, Billy juga menekankan pada pentingnya pengusaha muda untuk berkolaborasi dengan asosiasi atau pelaku bisnis lain yang satu visi dan misi, saling melengkapi agar mampu mewujudkan kebutuhan masyarakat.
Ibarat membangun sebuah permukiman yang nyaman di mana banyak pelaku usaha diperlukan kerjasama solid untuk mewujudkannya.