Direktur LinkAja : Mandat Kami untuk Percepat Inklusi Keuangan, Bukan Menjadi Nomor Satu
Pengguna terdaftar LinkAja saat ini sudah mencapai 65 juta orang, naik 50 persen dari data di 2019.
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penggunaan dompet digital (e-wallet) cenderung neningkat, seiring adanya pandemi Covid-19 yang membatasi masyarakat beraktivitas di luar rumah.
Direktur Marketing LinkAja Edward Kilian Suwignyo mengatakan, pengguna terdaftar LinkAja saat ini sudah mencapai 65 juta orang, naik 50 persen dari data di 2019.
Namun, Edward menyebut, kehadiran LinkAja bukan hanya mengejar pertumbuhan semata, tetapi lebih menjalankan misi pemerintah yaitu meningkatkan inklusi keuangan di masyarakat.
Berikut wawancara Tribunnews.com dengan Edward terkait perkembangan dan target LinkAja pada 2021 :
Bagaimana LinkAja melihat potensi dompet digital dan berapa target pengguna di 2021?
Pandemi kan sebetulnya sudah terjadi di tahun 2020. Pandemi memang menjadi akselerator sebetulnya ketika orang adopsi ke dunia digital.
Walaupun demikian, ada sektor-sektor yang memang terkena dampak langsung pandemi. Terutama LinkAja banyak sekali terkait dengan transportasi publik, yang pasti dengan pembatasan sosial, pembatasan kapasitas KRL (kereta rel listrik), ini ikut membatasi, atau terkena dampaknya.
Kemudian seperti sektor-sektor merchant offline, orang juga tidak keluar rumah. Ini juga sebetulnya di mal dan segala macam terkena dampak.
Banyak juga kategori tertentu meningkat, seperti ecommerce, pembayaran digital di pasar, pembayaran tagihan dan segala macam, yang tidak terhindarkan kehidupan sehari-hari. Itu justru meningkat.
Kalau dilihat dari 65 juta pengguna LinkAja (Januari 2021), itu sebenarnya ini adalah peningkatan 50 persen dari jumlah pengguna terdaftar LinkAja dari 2019.
Baca juga: Sinergi LinkAja dan Pegadaian, Bisa Nabung Emas dan Ajukan Pinjaman
Jadi sebenarnya, walaupun di era pandemi yang semua orang tidak ingin mengharapkan hal ini, tetap ada pertumbuhan dari pengguna terdaftar LinkAja sebesar 50 persen dari tahun 2019 ke 2020.
Baca juga: BGR Logistics-LinkAja Kenalkan Fitur Baru di Aplikasi Warung Pangan
Harapan kami di 2021, pandemi bisa teratasi lebih baik, sehingga berbagai macam ekosistem yang sudah disiapkan LinkAja bisa diakses secara maksimal. Harapan kami paling tidak bisa tumbuh tidak lebih rendah dari tahun 2019 ke 2020.
Dari 65 juta terdaftar LinkAja, berapa transaksi rata-rata hariannya?
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.