BRI: 90 Persen Usaha Mikro Bisa Bertahan karena Dukungan Bantuan Produktif
Menurut Supari, memasuki bulan keenam pandemi Covid-19, pengusaha mikro penerima bantuan pemerintah mampu kembali bangkit.
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Bisnis Mikro Bank Rakyat Indonesia (BRI) Supari mengatakan, Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM) terbukti membuat pengusaha kecil bisa bertahan di tengah keterpurukan.
Memasuki bulan keenam pandemi Covid-19, pengusaha mikro penerima bantuan pemerintah mampu kembali bangkit.
“Bantuan itu sudah sangat tepat sekalI untuk membuat mereka (pengusaha) survive, karena pemerintah menggelontorkan bansos yang menciptakan daya beli masyarakat, dan didorong dengan menggunakan daya hibah,” jelas Supari dalam forum bertema Mengukur Efektivitas Bantuan Presiden bagi UMKM Agrikultur”, Selasa (2/3/2021).
Ia mengatakan, lebih dari 90 persen pengusaha dapat bertahan dan bangkit berkat bantuan produktif.
Baca juga: BRI Jaga Rasio Kredit Macet di Bawah Industri
Supari menuturkan pengusaha mikro dalam menghadapi masa kritis yang tidak menentu ujungnya ini seakan masih memiliki harapan berkat BPUM.
Baca juga: Syarat dan Cara Mencairkan Bantuan UMKM Rp 2,4 Juta, Mulai Bisa Dicairkan Bulan Maret 2021
Sekretaris Deputi Bidang UKM Kementerian Koperasi dan UKM Santoso menyebut, pemerintah telah mengadakan lima program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) di mana penyerapannya sudah hampir 100 persen.
“Salah satunya adalah bantuan produk usaha mikro, dari target sudah kita sampaikan secara nasional 100 persen dengan bantuan sebesar Rp 28,89 triliun untuk 12 juta pelaku usaha mikro,” ucapnya.
Belum lagi adanya bantuan dengan pengurangan bunga pinjaman, seperti subsidi usaha mikro atau Kredit Usaha Rakyat (KUR).
Penyerapan mencapai 98,87 persen dengan subsidi bunga dari 6 persen menjadi 3 persen.
Santoso mengatakan, UMKM merupakan unit usaha terbesar di Indonesia dan mempunyai peran yang sangat penting dan strategis dalam perekonomian nasional.
Jumlah tenaga kerja yang diserap dari UMKM hampir sebanyak 133 juta lebih, sehingga bantuan untuk UMKM sangat perlu untuk menyelamatkan perekonomian negara.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.