Ajakan Jokowi Benci Produk Luar Negeri Dinilai Positif, Negara Maju Sudah Melakukannya Sejak Lama
Pernyataan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) soal membenci produk luar negeri untuk mencintai produk d
Editor: Hendra Gunawan
Namun, semangat dari warga Korea Selatan untuk mencintai produknya sendiri menjadi satu fenomena tersendiri yang memajukan negaranya saat ini.
Kecintaan yang berubah menjadi fanatisme positif atas produk dalam negeri itu dibuktikan Sandiaga Uno ketika dirinya berkunjung ke Korea Selatan beberapa tahun silam.
Ketika dalam perjalanan, seorang tour leader katanya, menunjuk seorang pengendara mobil yang berhenti tepat di sebelah bus yang ditumpangi mereka di sebuah persimpangan.
Pengendara mobil itu disebut sang tour leader tidak berjiwa nasionalis.
Alasannya karena pengendara tersebut mengendarai sebuah mobil merek Jepang.
"Sebegitu fanatisnya terhadap produk-produk Korea. Akhirnya sekarang, setelah itu Korea dikenal memiliki kendaraan-kendaraan yang tidak kalah dengan kendaraan Jepang, HP-HP yang sekarang justru mengungguli Jepang dan K-Pop yang bisa bersaing juga dengan produk-produk ekonomi kreatif dari Jepang," ungkap Sandiaga Uno.
"China juga, malah dalam skala yang lebih lebih besar," tambahnya.
Oleh karena itu, lanjutnya, pernyataan Jokowi harus disikapi sikapi positif untuk secara fanatik mencintai produk dalam negeri, khususnya sektor parekraf nasional.
Selain itu, kegemaran atas produk impor bisa secara pasti dan secara tegas tergantikan karena kualitas beragam produk karya anak bangsa, terutama di bidang ekonomi kreatif mulai dari, kuliner, fesyen sampai produk-produk animasi, film dan musik sangat bersaing saat ini.
"Saya justru melihatnya positif, dan saya tidak perlu malu, kita tidak perlu saling bertentangan, kita tidak perlu saling akhirnya terpecah belah," ungkap Sandiaga Uno.
"Pernyataan Presiden ini menurut saya is a wake up call, ini adalah alarm buat kita, saya sikapinya justru dengan positif karena kita ingin kembangkan produk-produk anak bangsa supaya kita bisa menjadi negara maju menuju Indonesia Emas di 2045," tambahnya.
Sejalan dengan arah tujuan, Sandiaga Uno mengingatkan agar semua pihak mendukung transformasi.
Lewat hal paling sederhana, yaitu mencintai produk dalam negeri.
"Transformasi ini harus kita support dan kami dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif akan all out untuk mendukung ajakan, wake up call dari Bapak Presiden," tutupnya.