Pelajaran Setahun Covid-19 di Indonesia, Perlu Adaptif Demi Keberlangsungan Bisnis
pandemi dapat menyebabkan employee distress pada karyawan yang dapat berdampak pada produktivitasnya.
Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Sanusi
Memang, tidak semua karyawan cocok dengan pola activities from home atau remote working dengan beragam alasan masing-masing.
Entah mereka terdistraksi oleh lucunya tingkah si buah hati, atau faktor lingkungan sekitar yang sedemikian ramai sehingga mustahil untuk memusatkan perhatian.
Selanjutnya dalam aspek Process, act with speed, agility and security. Bertindaklah dengan cepat, gesit namun tanpa melupakan keamanan dan keselamatan pekerja maupun kelangsungan bisnis.
Contohnya, dari segi struktur organisasi & komunikasi, penting untuk mempercepat alur persebaran informasi agar organisasi senantiasa sigap dalam merespon, mengambil tindakan, mengeksekusi, dan melakukan iterasi.
“Dari segi finansial, penting untuk mengutamakan likuiditas dan meminimalisir cash burn.
Dari segi infrastruktur, kami belajar untuk memanfaatkan penggunaan teknologi untuk mengoptimalkan proses bisnis,” urainya.
Last but not least, jika ada yang mengatakan sia—sia berpromosi di masa pandemi, abaikan. There is no bad time for the right market.
Contohnya sudah bertebaran di dunia maya tentang keberhasilan orang maupun organisasi dalam menangkap peluang di masa pandemi ini.
Kuncinya, ya tentu saja, promosi.
“Pastikan berbagai aktivitas maupun medium promosi sudah berbasis online atau daring sehingga semua dilakukan dengan serba cepat, dan mudah.
Kami sendiri telah merasakan pentingnya melakukan customer centric marketing, mengoptimalkan customer experience dengan mengaplikasikan design thinking, dan mengaplikasikan strategi omnichannel marketing dalam menjangkau klien kami," katanya.
Lantas bagaimana, agar keempat elemen 4-P proposition, people, process, dan promotion tersebut dapat terus dijalankan secara berkesinambungan seraya terus ditingkatkan kualitasnya?
"Sederhana, kuncinya adalah komunikasi terus menerus kepada seluruh lapisan organisasi yang memungkinkan terciptanya koordinasi dan evaluasi secara kontinyu," katanya.
Disebutkan, tanpa komunikasi yang baik dan tertata, bisa dipastikan implementasi keempat elemen 4-P tersebut akan menjadi berantakan lantaran berjalan tanpa koordinasi dan kesamaan tekad dari seluruh pelakunya,” kata Apung.