Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Menteri Teten Sentil Aplikator Antar Makanan: Komisi 20 Persen Terlalu Berat

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki menanggapi kebijakan baru aplikator antar makan yang mematok komisi 20 persen + Rp1.000.

Penulis: Reynas Abdila
Editor: Sanusi
zoom-in Menteri Teten Sentil Aplikator Antar Makanan: Komisi 20 Persen Terlalu Berat
dok.
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki menanggapi kebijakan baru aplikator antar makan yang mematok komisi 20 persen + Rp1.000. 

Menanggapi hal itu, Vice President Corporate Affairs Gojek Food Ecosystem Rosel Lavina mengatakan, skema komisi baru ini dilakukan sebagai respons dari aspirasi para mitra usaha dan sejalan dengan komitmen GoFood untuk terus mengutamakan pertumbuhan bisnis mitra usaha, terutama pelaku UMKM kuliner.

"Hal ini pun kami lakukan agar GoFood dapat terus mengupayakan ekosistem bisnis yang berkelanjutan," ujar Rosel kepada Kompas.com, Kamis (18/3/2021).

Menurut Rosel, dalam skema komisi ini, ada ragam manfaat yang dapat diperoleh mitra usaha, termasuk di antaranya mendapatkan kesempatan subsidi pendanaan yang lebih besar dari GoFood untuk mengikuti program dan kampanye promosi rutin, serta peningkatan layanan dari GoFood lewat berbagai inovasi fitur GoBiz.

Rosel menjelaskan, bagi mitra usaha yang mendaftar di periode 25 Januari 2021 - 4 Maret 2021 melalui aplikasi GoBiz dan telah menyetujui pemberlakuan skema komisi awal 12 persen + Rp 5.000, juga berkesempatan untuk mengubah ke skema komisi 20 persen + Rp 1.000.

Rosel juga mengakui bahwa pihaknya tengah melakukan edukasi dan sosialisasi kepada mitra usaha terkait penyesuaian skema komisi GoFood.

Dengan demikian, semakin banyak mitra usaha yang dapat mengambil kesempatan untuk mengoptimalisasi perkembangan usahanya lewat berbagai inovasi yang disediakan.

"Sebelumnya, saat penyesuaian dilakukan, kami juga telah melakukan komunikasi intensif kepada para anggota Komunitas Partner GoFood (Kompag) yang merupakan ketua komunitas di beberapa kota di Indonesia dan mendengar langsung masukan dari mereka," kata dia.

Berita Rekomendasi

Rosel menambahkan, GoFood selalu terbuka untuk menerima masukan, kritik, dan aspirasi para mitra usaha untuk memastikan layanannya tetap menjadi andalan bagi mitra usaha dalam mengembangkan bisnis.

UMKM Gundah

Pelaku usaha mikro kecil dan menengah di bisnis makanan dan minuman sedang gundah. Pasalnya, GoFood menerapkan skema baru untuk menarik komisi mereka, dari sebelumnya 12%+Rp 5.000 dari setiap produk yang dijual menjadi 20%+Rp 1.000 dari setiap produk yang dijual.

Hal ini memantik keberatan para pelaku usaha kecil yang sedang bertahan dari pandemi covid-19. Ketua Umum Asosiasi UMKM Indonesia (Akumindo) Ikhsan Ingratubun mengatakan, skema aturan komisi GoFood yang baru, sebenarnya bisa dievaluasi dan dinegosiasikan kembali.

Sebagai informasi, sejak 5 Maret 2021 GoFood menaikkan pengambilan komisi sebesar 20%+ Rp1.000 kepada mitra usaha yang bergabung GoFood melalui aplikasi GoBiz.

Ikhsan berkomentar, hal ini memberatkan mitra UMKM sebab perusahaan mengambil hasil dari harga yang ditetapkan oleh mitra.

"Menurut saya, lebih baik harga yang telah ditetapkan oleh mitra di GoFood ini dinaikkan dan itulah yang diambil. Sehingga kenaikan harga dibebankan kepada pembeli. Jadi, bukan mengambil dari harga asli," jelasnya saat dihubungi oleh Kontan, Selasa (16/3).

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas