CVR Sriwijaya Air SJ-182 Ditemukan, Proses Ini yang Akan Dilalui KNKT dan Pihak Boeing di AS
Cockpit Voice Recorder (CVR) pesawat Sriwijaya Air SJ-182 Rute Jakarta-Pontianak akhirnya berhasil ditemukan
Editor: Sanusi
Pihak Boeing beserta tim investigator di AS nantinya akan melakukan pengunduhan data yang tersimpan di black box. Kemudian data itu disimpan dan dikonversi ke dalam format digital agar data aman.
Kemudian, ahli membuka rekaman dengan menggunakan alat pemotong atau peralatan khusus lainnya. Data yang sudah terbaca kemudian akan dikoordinasikan melalui jalur komunikasi yang aman, tidak menggunakan ponsel portabel dan yang lainnya. Kemudian, data awal yang sudah terbaca tersebut disampaikan kepada pihak-pihak yang ada di tempat kejadian.
Data yang didapatkan kemudian akan divisualisasikan dalam bentuk animasi agar mudah dipahami oleh orang awam.
Namun, tidak setiap kecelakaan pesawat data black box-nya dibuat dalam format animasi. Pembuatan animasi ini memerlukan informan-informan khusus sebagai sumber untuk melengkapi data primer dari black box. Animasi yang sudah dibuat, tidak dibenarkan untuk dipublikasikan secara bebas, kecuali pada waktu yang telah ditentukan.
Sebelum dirilis, animasi harus diteliti terlebih dahulu. Langkah selanjutnya adalah laporan akhir yang berisi informasi tentang jenis black box yang dibaca, kerusakan (didokumentasikan), beserta metode ekstraksi data yang digunakan.
Kemudian, kepala pemeriksa me-review dan memastikan laporan akhir yang akan disampaikan ke pihak pengirim atau pemilik black box sudah tepat.