Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Klarifikasi Terkait Investasi Hero Supermarket di Indonesia

Hero Supermarket Tbk (HERO Group) mengklarifikasi pemberitaan seputar alasan perubahan strategi perusahaan

Penulis: Yulis
Editor: Sanusi
zoom-in Klarifikasi Terkait Investasi Hero Supermarket di Indonesia
Tribun Jabar/Gani Kurniawan
Pengunjung berbelanja di Giant Ekspres, Jalan PHH Mustofa, Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu (26/5/2021). PT Hero Supermarket Tbk atau Hero Group berencana untuk menutup seluruh gerai supermarket Giant di Indonesia per Juli 2021. Perusahaan ini akan lebih fokus pada pengembangan bisnis IKEA, Guardian, dan Hero Supermarket. Tribun Jabar/Gani Kurniawan 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hero Supermarket Tbk (HERO Group) mengklarifikasi pemberitaan seputar alasan perubahan strategi perusahaan akibat investor yang mengurangi investasi dari PT Hero Supermarket Tbk.

"Kami ingin mengklarifikasi bahwa hal ini tidak akurat. Pengumuman kami dengan jelas menyampaikan kami sedang memfokuskan investasi kami untuk menggandakan empat kali lipat jumlah gerai IKEA kami dibanding tahun 2020 dalam kurun waktu tiga tahun ke depan, serta membuka hingga 100 gerai Guardian baru hingga akhir tahun 2022," tulis keterangan yang diterima Tribunnews.com, Jumat (28/7/2021).

Baca juga: 7000 Karyawan Giant Di PHK, Tidak Semua Bisa Ditempatkan di Hero Supermarket dan IKEA

Investor PT Hero Supermarket Tbk tetap berkomitmen ke pasar Indonesia dan optimis bahwa perubahan strategi ini akan membawa prospek perkembangan perusahaan yang lebih baik.

Baca juga: Tutup, Giant PHK Ribuan Buruh, KSPI Minta Salurkan Bekerja ke Unit Hero Group Lain

Tutup Giant

Presiden Direktur PT Hero Supermarket Tbk Patrik Lindvall mengatakan, alasan utama gerai Giant akan ditutup pada akhir Juki 2021 karena perusahaannya akan memfokuskan bisnisnya ke merek dagang lain.

Hal tersebut dilakukan untuk menindaklanjuti kajian strategis atas seluruh lini bisnisnya.

Menurut dia, ke depannya PT Hero Supermarket ke depannya akan fokus mengembangkan pada pengembangan bisnis IKEA, Guardian, dan Hero Supermarket.

Berita Rekomendasi

Strategi bisnis ini diambil dalam rangka bentuk adaptasi Hero Group terhadap dinamika pasar dan tren pelanggan yang terus berubah.

Selain itu, langkah ini diambil untuk merespons turunnya popularitas format hypermarket dalam beberapa tahun terakhir di Indonesia. Fenomena ini juga terjadi di pasar global.

Pengunjung berbelanja di Giant Ekspres, Jalan PHH Mustofa, Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu (26/5/2021). PT Hero Supermarket Tbk atau Hero Group berencana untuk menutup seluruh gerai supermarket Giant di Indonesia per Juli 2021. Perusahaan ini akan lebih fokus pada pengembangan bisnis IKEA, Guardian, dan Hero Supermarket. Tribun Jabar/Gani Kurniawan
Pengunjung berbelanja di Giant Ekspres, Jalan PHH Mustofa, Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu (26/5/2021). PT Hero Supermarket Tbk atau Hero Group berencana untuk menutup seluruh gerai supermarket Giant di Indonesia per Juli 2021. Perusahaan ini akan lebih fokus pada pengembangan bisnis IKEA, Guardian, dan Hero Supermarket. Tribun Jabar/Gani Kurniawan (Tribun Jabar/Gani Kurniawan)

"Kami tetap meyakini bahwa sektor peralatan rumah tangga, kesehatan dan kecantikan, serta keperluan sehari-hari untuk kelas atas memiliki potensi pertumbuhan yang tinggi. Dalam kurun waktu dua tahun, kami menargetkan akan menggandakan empat kali lipat jumlah gerai IKEA kami dibanding tahun 2020, serta membuka hingga 100 gerai Guardian baru hingga akhir tahun 2022,” ujar Patrik dalam keterangan tertulisnya yang dikutip pada Rabu (26/5/2021).

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas