Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Abdee Slank Jadi Komisaris Telkom, Komisi VI DPR: Jabatan BUMN Bukan untuk Balas Jasa

Menurut Herman, penunjukan pejabat di perusahaan BUMN harus ada parameter dan ukuran yang jelas. 

Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Abdee Slank Jadi Komisaris Telkom, Komisi VI DPR: Jabatan BUMN Bukan untuk Balas Jasa
Warta Kota/Arie Puji Waluyo
Abdee Negara 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi VI DPR Herman Khaeron mengingatkan Menteri BUMN Erick Thohir untuk selektif dalam menunjuk seseorang menjabat di perusahaan pelat merah. 

Hal tersebut disampaikan Herman menyikapi Abdi Negara Nurdin atau Abdee Slank ditunjuk menjadi Komisaris Independen PT Telkom Indonesia (Persero). 

"Jabatan direksi dan komisaris BUMN adalah domain menteri BUMN sebagai pemegang mandat saham merah putih, namun idealnya jabatan tersebut selektif, profesional, dan bukan jabatan balas jasa," kata Herman saat dihubungi, Sabtu (29/5/2021).

Menurut Herman, penunjukan pejabat di perusahaan BUMN harus ada parameter dan ukuran yang jelas. 

"Menteri Erick seringkali, bukan saja memberikan tempat di BUMN bagi tim sukses pilpres yang lalu dan tentu yang disukainya, tetapi juga sering gunta-ganti direksi dan komisaris dalam rentang waktu yang singkat dan tanpa alasan yang jelas," paparnya. 

Oleh sebab itu, politikus Partai Demokrat itu akan mengusulkan ke komisinya untuk merevisi Undang-Undang BUMN. 

BERITA TERKAIT

"Termasuk di dalamnya yang akan menjadi perhatian terkait pengaturan pengangkatan dan pemberhentian direksi maupun komisaris. Harus dengan mekanisme dan tatacara yang profesional, transparan dan akuntabel," ujar Herman.

Abdi Negara Nurdin atau biasa disapa Abdee ini, tidak lain merupakan gitaris Slank, grup band yang dibentuk oleh Bimo Setiawan Sidharta (Bimbim Slank) tahun 1983 silam.

Abdee bergabung bersama Slank sejak tahun 2007, bersama Ridho Hafiedz, mengisi kekosongan posisi gitaris yang ditinggalkan Parlin Burman Siburian atau biasa disapa Pay Slank.

Baca juga: Abdee Slank Resmi Diangkat Jadi Komisaris PT Telkom, Berikut Profilnya

Karya Abdee bersama Slank, mulai terukir sejak album ke tujuh Slank bertajuk "Tujuh".

Kehadiran Abdee, menjadi obat kesedihan para Slanker (fans Slank) pasca ditinggal Pay.

Bahkan, keduanya dianggap layaknya duo gitaris The Rolling Stones, Keith Richards dan Ronnie Wood yang memberikan warna baru bagi Slank.

Sedikit informasi, Abdee lahir di Donggala, 28 Juni 1968.

Dia tercatat sebagai alumnus Universitas Tadulako, Palu, Sulawesi Tengah.

Aktivitas bermain musik Abdee mulai berkurang, sejak dia divonis mengidap gagal ginjal yang ramai diperbincangkan tahun 2015 silam.

Abdee lantas vakum dari Slank, karena harus beristirahat lantaran penyakit yang diidapnya.

Hingga saat ini, Abdee menduduki jabatan di sejumlah perusahaan.

Sebut saja jabatan Komisaris PT Sugih Reksa Indotama sejak tahun 2020 dan Komisaris PT Negara Sains Ekosistem sejak tahun 2021.

Abdee juga tercatat sebagai Co-Founder dan Founder di PT Hijau Multi Kreatif, Maleo Music, dan Give.ID.

Berikut susunan lengkap dewan komisaris terbaru Telkom:

  • Komisaris Utama/Komisaris Independen: Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro
  • Komisaris Independen: Wawan Iriawan
  • Komisaris Independen: Bono Daru Adji
  • Komisaris Independen: Abdi Negara Nurdin (Abdee "Slank")
  • Komisaris: Marcelino Pandin
  • Komisaris: Ismail
  • Komisaris: Rizal Mallarangeng
  • Komisaris: Isa Rachmatarwata
  • Komisaris: Arya Mahendra Sinulingga

Sementara itu, untuk jajaran direksi, Menteri BUMN Erick Thohir hanya mengubah posisi Direktur Wholesale & International Service dari Dian Rachmawan digantikan oleh Bogi Witjaksono.

Berikut susunan direksi terbaru Telkom:

  • Direktur Utama: Ririek Adriansyah
  • Direktur Keuangan: Heri Supriadi
  • Direktur Consumer Service: Venusiana Papasi
  • Direktur Network & IT Solution: Herlan Wijanarko
  • Direktur Digital Business: Muhammad Fajrin Rasyid
  • Direktur Strategic Portfolio: Budi Setiawan Wijaya
  • Direktur Wholesale & International Service: Bogi Witjaksono
  • Direktur Human Capital Management: Afriwandi
  • Direktur Enterprise & Business Service: Edi Witjara

Dukung Jokowi di Pilpres

Abdee Negara pada 2014 menyatakan dukungannya kepada pasangan Jokowi-JK.

Kala itu, ia percaya bahwa bakal calon presiden (capres) Joko Widodo atau Jokowi dan bakal calon wakil presiden (cawapres) Jusuf Kalla atau JK merupakan pasangan figur yang akan membawa perubahan untuk Indonesia menjadi lebih baik, jika kelak mereka terpilih untuk memimpin negeri ini selama 2014-2019.

"Mereka figur baru yang memiliki approach untuk membawa perubahan ya," kata Abdee dalam wawancara per telepon oleh Kompas.com di Jakarta, Jumat (23/4/2014).

Abdee berharap pasangan Jokowi-JK bisa memprioritaskan beberapa program kerja yang penting demi perubahan itu.

"Seperti program penegakan hukum, program ketahanan pangan, program yang menyejahterakan rakyat," tutur Abdee.

Abdee juga optimistis bahwa JK, yang usianya sudah 72 tahun, akan tetap mampu mendampingi Jokowi.

"Memang saya sadari itu (usia 72 tahun) jadi kelemahannya, tapi sejauh ini baik-baik saja kan. Pasti bisa lah," kata Abdee lagi.

Hingga saat ini, Abdee menduduki jabatan di sejumlah perusahaan. Sebut saja jabatan Komisaris PT Sugih Reksa Indotama sejak tahun 2020 dan Komisaris PT Negara Sains Ekosistem sejak tahun 2021.

Abdee juga tercatat sebagai Co-Founder dan Founder di PT Hijau Multi Kreatif, Maleo Music, dan Give.ID.

Kini, Abdee Slank punya pekerjaan baru. Ia menjadi komisaris PT Telkom Indonesia melalui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar pada Jumat, (28/5).

Sumber: Kontan.co.id/Kompas.com/Tribunnews.com

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas