Pemulihan Ekonomi Dunia Bantu Tahan Pelemahan Rupiah
optimisme pasar terhadap pemulihan ekonomi dunia juga bisa membantu menahan pelemahan nilai tukar rupiah.
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat keuangan Ariston Tjendra mengatakan, optimisme pasar terhadap pemulihan ekonomi dunia juga bisa membantu menahan pelemahan nilai tukar rupiah.
Dia memperkirakan potensi pelemahan rupiah ke kisaran Rp 14.330 per dolar Amerika Serikat (AS) dengan potensi penguatan di kisaran Rp 14.230 per dolar AS.
Baca juga: IHSG Berpeluang Menguat Jelang Data Ekonomi Ini
"Rupiah mungkin mendapatkan tekanan dengan naiknya kembali yield obligasi pemerintah AS tenor 10 tahun ke atas 1,6 persen. Pagi ini yield terlihat di kisaran 1,61 persen, kenaikan yield ini bisa memicu penguatan dolar AS," ujar dia melalui risetnya, Rabu (2/6/2021).
Menurut Ariston, kenaikan yield ini seiring dengan ekspektasi kenaikan inflasi di AS yang dirilis Jumat kemarin menunjukkan kenaikan year in year 3,1 persen di bulan April.
Di sisi lain, dia menambahkan, hari ini akan dirilis data inflasi Indonesia bulan Mei dengan konsensus analis naik 1,67 persen year on year.
"Angka aktual yang sesuai ekspektasi mungkin bursa menahan pelemahan rupiah karena menunjukkan kondisi
inflasi Indonesia yang masih cukup stabil," pungkasnya.