Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Bappenas Gunakan Hasil Survei Nenilai untuk Perencanaan Pembangunan Jangka Menengah-Panjang

Bappenas) menyatakan akan memanfaatkan hasil survei Nenilai untuk membuat perencanaan pembangunan jangka menengah hingga panjang.

Editor: Choirul Arifin
zoom-in Bappenas Gunakan Hasil Survei Nenilai untuk Perencanaan Pembangunan Jangka Menengah-Panjang
dok.
Diskusi paparan hasil survei Nenilai Indonesia, Rabu (9/6/2021). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) menyatakan akan memanfaatkan hasil survei Nenilai tentang identifikasi atas nilai-nilai hidup yang dianggap penting oleh masyarakat Indonesia untuk membuat perencanaan pembangunan jangka menengah hingga panjang.

Hal ini sejalan dengan visi Indonesia menjadi negara maju pada saat merayakan 100 tahun kemerdekaannya.

Dr. Vivi Yulaswati, MSc Staf Ahli Menteri PPN Bidang Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan, Bappenas dalam diskusi virtual dengan media di Jakarta, Rabu (9/6/2021) mengatakan, lewat hasil survei ini Bappenas akan dapat mengetahui nilai-nilai yang dianggap penting di lapisan masyarakat.

"Dari sana, kami kemudian memformulasikan menjadi sebuah program yang sejalan dengan tujuan dan fungsi Bappenas," ujarnya.

"Nilai-nilai ini yang juga kami terapkan di dalam lingkungan kerja Kementerian PPN/Bappenas, Industri, dan pribadi masing-masing masyarakat Indonesia sehingga dapat memenuhi pembangunan Nasional yang terintegrasi,” imbuh Vivi Yulaswati.

Nenilai merupakan sebuah gerakan inisiatif dari lima penggagas Indonesia sebagai penggerak awal yang terdiri dari Bappenas, Indika Energy, Dayalima Abisatya, Pantarei dan Stoik Trisula.

Baca juga: Bappenas Catat 52 Indikator SDGs Alami Kemajuan

Pada 2 Juli - 31 Desember 2020, Nenilai telah menggelar survei kepada 50.542 responden yang berusia minimum 15 tahun, sebagai proses identifikasi atas nilai-nilai hidup yang dianggap penting secara individual maupun bersama via online.

Baca juga: Bappenas Beberkan Dampak yang Timbul Akibat Rendahnya Literasi

Berita Rekomendasi

Mereka memonitor pemenuhan nilai, tingkat kebahagiaan, pemahaman atas diri sendiri, tingkat kematangan dan kedewasaan, serta kualitas hidup masyarakat.

Hasil yang didapat diharapkan dapat menjadi masukan dalam perencanaan pembangunan di Indonesia baik jangka panjang maupun jangka pendek.

Baca juga: Bappenas Prediksi Pertumbuhan Ekonomi 2021 Tak Capai 5 Persen

Dengan hasil riset oleh Nenilai ini,setiap individu di Indonesia diharapkan memiliki wadah berdemokrasi dan berbicara mengenai hal-hal penting seperti isu di tingkat nasional, masyarakat dan kelompok bagi masyarakat urban/rural serta di seluruh lapisan masyarakat.

DR Vivi menegaskan, temuan Nenilai sangat penting untuk menjadi bahan pertimbangan perencanaan pembangunan Indonesia jangka menengah hingga panjang.

Rancangan strategi terkait transformasi ekonomi pun telah disusun. Namun kuncinya adalah pada implementasi yang hanya dapat diwujudkan melalui gotong royong dan kolaborasi semua pihak dan lintas generasi.

Hasil survei Nenilai 2020 menunjukkan pribadi yang bertanggung jawab menjadi nilai pribadi yang paling dianggap penting oleh para responden sebanyak 51 persen.

Sedangkan untuk nilai-nilai budaya saat ini yang dianggap paling penting adalah gotong royong sebanyak 39 persen. Untuk nilai-nilai budaya yang diharapkan oleh masyarakat Indonesia adalah adil/keadilan sebanyak 69 persen.

Halaman
12
Sumber: Grid.ID
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas