Kasus Covid-19 Melonjak, Munas Kadin di Kendari Diusulkan Ditunda
Wakil Ketua Umum Kadin DIY Wawan Harmawan setuju jika Munas Kadin di Kendari ditunda, karena melonjaknya kasus Covid
Penulis: Hasanudin Aco
Editor: Eko Sutriyanto
Selain kasus Covid-19 yang melonjak, fasilitas di Kendari juga terbatas.
"Saya juga mendapat info, di rumah sakit Kendari, pasien Covid-19 terus meningkat. Begitu juga di wilayah Indonesia lainnya. Saran saya, Munas Kadin ditunda dan juga dipindahkan dari Kendari," ujar Adik Dwi Putranto.
Ditambahkan Adik, usulan ini bukan persoalan menomorduakan Kendari. Tapi memang kondisinya tidak memungkinkan.
"Bali sebenarnya sudah tepat.
Dunia usaha harus mendukung bangkitnya pariwisata dan perekonomian Bali yang terpuruk. Jangan lupa, Bali itu etalasenya UMKM dari berbagai wilayah di Indonesia," ucapnya.
Sementara itu, Kadin Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), melalui Wakil Ketua Umum Wawan Harmawan setuju jika Munas Kadin di Kendari ditunda, karena melonjaknya kasus Covid-19.
Untuk pelaksanaan berikutnya, Yogyakarta siap menjadi tuan rumah.
"Kadin DIY sangat sependapat dan setuju jika munas ditunda. Jangan sampai ada kesan teburu-buru dan justru menimbulkan klaster baru.
Jika nanti tren Covid-19 mulai menurun, baru Munas Kadin kembali diagendakan, dan Yogyakarta siap menyelenggarkannya," papar Wawan.
Wawan, menjelaskan, Kadin DIY sudah berkirim surat ke Ketua Umum Kadin Rosan P Roeslani dan mengajukan Yogyakarta siap sebagai tuan rumah Munas VIII Kadin.
Surat ini ditandatangani Ketum Kadin DIY GKR Mangkubumi, 31 Mei 2021.
"Yogyakarta siap menjadi tuan rumah Munas VIII Kadin. Kami bisa menggelar di area terbuka seperti di kawasan Prambanan ataupun di hotel-hotel bintang lima yag banyak di Yogyakarta," ucap Wawan.