Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Berani Ambil Peluang, Ini Kisah Penjual Pulsa di Tuban, Bisa Bangun Rumah hingga Minimarket

Kecerdasan melihat peluang dan keberanian mengambil peluang dapat dilihat dari kisah sukses Mukhlisin (36) seorang pelaku usaha asal Tuban

BizzInsight
zoom-in Berani Ambil Peluang, Ini Kisah Penjual Pulsa di Tuban, Bisa Bangun Rumah hingga Minimarket
Thinkstock
Ilustrasi transaksi uang 

TRIBUNNEWS.COM - Salah satu resep kesuksesan berbisnis adalah jeli melihat peluang. Pelaku usaha dapat mencoba mencari kebutuhan masyarakat sekitar untuk menemukan peluang usaha yang potensial.

Pelaku usaha, misalnya, dapat mengamati usaha apa yang banyak diminati atau kebutuhan apa yang mendesak di lingkungan tempat tinggal.

Langkah selanjutnya adalah berani bereksperimen untuk menjalankan peluang bisnis tersebut. 

Kecerdasan melihat peluang dan keberanian mengambil peluang dapat dilihat dari kisah sukses Mukhlisin (36) seorang pelaku usaha yang memiliki miliki minimarket di Tuban, Jawa TImur.

Dilansir Surya.co.id, Mukhlisin mengakui pencapaian tersebut tidak terlepas dari kejelian dalam melihat peluang.  

Sebelum memiliki minimarket dan mencapai titik sukses, warga Desa Wanglukulon Kecamatan Senori, Kabupaten Tuban, Jawa Timur ini memulai bisnis secara kecil-kecilan dengan membuka konter pulsa bernama Simontcell di daerah tempat tinggalnya. 

Sembari menjalankan bisnis konter pulsa, ia memutuskan untuk mengambil peluang baru dengan menjadi AgenBRILink pada 2015 lalu. Keputusan menjadi AgenBRILink tersebut didasari oleh ramainya pelanggan yang mampir ke konter pulsa. Baginya, hal itu merupakan celah yang memiliki prospek bisnis. Di tambah lagi, belum banyak yang menjadi agen laku pandai di daerah desa tempat tinggalnya.

Mukhlisin, pemilik agen BRILink Simontcell di Desa Wanglukulon
Mukhlisin, pemilik agen BRILink Simontcell di Desa Wanglukulon, Kecamatan Senori, Kabupaten Tuban, saat melayani transaksi di mini market desa setempat, Kamis (10/6/2021).
Berita Rekomendasi

“Saat saya menerima tawaran itu (menjadi AgenBRILink), niatnya hanya ingin meramaikan penjualan di konter. Agar ada saya tarik begitulah," kata Mukhlisin saat ditemui pada awal Juni 2021 lalu. 

Setelah dijalankan, ternyata keputusan untuk menjadi AgenBRILink menghadirkan prospek yang menjanjikan bagi bisnisnya. Mukhlisin mengatakan banyak masyarakat yang melakukan transaksi perbankan mulai dari transfer, tarik tunai, atau melakukan pembayaran lainnya. 

Jika dibandingkan kondisi saat awal bergabung enam tahun silam dengan kondisi saat ini, terdapat peningkatan jumlah transaksinya yang signifikan. 

Ia menceritakan, dulu hanya menyiapkan uang tunai Rp 35 juta per hari untuk melakukan transaksi. Namun, kini jumlahnya mencapai Rp 330 juta per hari dengan jumlah rata-rata 150 transaksi. Sementara itu, untuk transfer uang sudah tembus sampai Rp 100 juta/hari. 

"Sekarang transaksi tunai sudah mencapai Rp 330 juta, dulu hanya Rp 35 juta per hari. Kalau sekarang per bulan transaksi bisa Rp 10 miliar," ungkapnya.

AgenBRILink hadirkan fee yang kompetitif

Sementara itu, Alfid (26), petugas agen BRILink (PAB), wilayah Kecamatan Senori dan Bangilan menambahkan, memang agen Simontcell banyak sekali perubahan sejak awal sampai sekarang.

"Simontcell milik Pak Mukhlisin memang menunjukkan grafik yang bagus dalam transaksi, untuk fee tetap dibagi dua antara pihak bank dengan agen," kata Alfid.

AgenBRILink bukan hanya sebatas memberikan kemudahan kepada nasabah Bank BRI untuk melakukan transaksi perbankan. Namun, UMKM tergabung menjadi mitra juga bisa mendapatkan fee menggiurkan dari setiap transaksi yang dilakukan di AgenBRILink

Alfid menambahkan, untuk mendapatkan fee yang besar transaksi dan jumlah uang berputar di setiap AgenBRILink juga perlu tinggi. Tingginya jumlah transaksi dapat mempengaruhi sharing fee dengan pembagian 50:50 antara Bank BRI dengan mitra AgenBRILInk. 

Untuk setiap transfer dan tarik tunai dapat fee Rp 3 ribu dibagi dengan agen. Sementara itu, untuk setoran pinjaman dapat fee seribu rupiah juga dibagi dengan agen.

Sementara itu, Mukhlisin yang telah lama menjadi AgenBRILink menceritakan, transaksi pengambilan Rp 1 juta mendapat Rp 1 ribu, berlaku kelipatan. Transfer di bawah Rp 1 juta dapat Rp 5 ribu untuk Rp 1-3,5 juta dapat 7 ribu. Sedangkan Rp 3,5 juta dan seterusnya tinggal dikalikan Rp 2 ribu. Itu hanya biaya admin dari nasabah kepada agen.

Menurut Mukhlisin tambahan penghasilan tersebutlah yang membawanya saat ini sukses membuka dan mempertahankan usaha minimarket. Selain itu, Mukhlisin juga telah mamou membeli rumah, mobil, dan beberapa bidang tanah.

Tidak hanya itu, ia juga berencana untuk membuka cabang minimarket di beberapa daerah pada Agustus 2021 ini. 

"Alhamdulillah berkat BRILink banyak perubahan, dulunya hanya konter kecil sekarang sudah banyak yang terwujud," tutup Mukhlisin.

Penulis: Dea Duta Aulia/Editor: Bardjan

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas