23 Tahun Berkarya, KSP Nasari Luncurkan Super Apps Koperasi Digital Pertama di Indonesia
KSP Nasari telah melakukan transformasi digital melalui super apps koperasi digital sebagai upaya untuk rebranding menuju koperasi digital.
Penulis: Hasanudin Aco
Editor: Dewi Agustina
Koperasi sejajar dengan perusahaan yang canggih dan modern
Menambah dan merespon dukungan pemerintah, Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki pun turut mengapresiasi peluncuran Nasari Digital (Nadi).
"Saya mengapresiasi atas peluncuran Nadi, aplikasi digital yang membuat fitur layanan anggota seperti market place, pinjaman, e-payment, hingga RAT secara live. Ditengah pandemi Covid-19 koperasi diharapkan dapat terus kreatif dan responsif dalam menjalankan bisnis usaha melalui modern koperasi dengan memanfaatkan teknologi digital menjadi salah satu strategi inovasi untuk mencapai efisiensi dan aktivitas pelayanan koperasi tanpa harus meninggalkan jati diri koperasi," kata MenkopUKM Teten Masduki.
Teten menambahkan, Pemerintah menargetkan 30 juta UMKM dapat terhubung kedalam ekosistem digital.
Saat ini jumlah UMKM yang terhubung ke ekonomi digital mencapai 15,9 juta atau 24,9 persen atau naik 99 persen selama pandemi.
Oleh karena itu, Nasari Digital diharapkan mampu meningkatkan kualitas pelayanan bagi anggota koperasi, serta mampu mengubah image koperasi yang jadul atau ketinggalam zaman.
Di sisi lain, Ketua Umum Koperasi Sekunder Nasari Sentra UMKM Sahala Panggabean menyatakan, partisipasi masyarakat ikut koperasi dimana saat ini hanya 8 persen.
Untuk itulah, rebranding koperasi menjadi tantangan agar bisa diminati generasi milenial.
"23 tahun nasari berkiprah, dilatarbelakangi kondisi ekonomi dan politik tahun 1998, Nasari terus berkembang bahkan di era disrupsi yang mengubah sistem tatanan bisnis ke arah lebih bagus. Nasari berusaha dapat mengatasi krisis dan terus melayani masyarakat," tutur Sahala.
Ketua Koperasi Simpan Pinjam Nasari Frans Meroga menyampaikan bahwa Nadi sebagai super apps koperasi digital pertama di Indonesia memiliki beberapa fitur menarik di dalamnya seperti, fitur e-money, fitur pengajuan pinjaman, simpanan, dan juga fitur marketplace untuk bisa berjualan bagi pelaku UKM.
"Tapi kita tetap concern terhadap jati diri dan legalitas koperasi. Orang mau pinjam, simpan di apps digital bukan serta merta dia bisa, dia harus menjadi anggota dulu, itulah yang menjadi substansi jatidiri koperasi. Kita launching juga dalam rangka 23 tahun Nasari berkarya bagi Indonesia," tutur Frans.
Dia menjelaskan, selain grand launching Nadi terdapat acara menarik lainnya, yakni peluncuran program orangtua asuh SDM pariwisata unggul oleh Akademi Pariwisata ULCLA yang berlokasi di Tarutung, Tapanuli Utara yang bersamaan dengan Dies Natalis ke-2 satu-satunya perguruan tinggi berbasis vokasi di kawasan Danau Toba sebagai destinasi super prioritas pariwisata kelas dunia tersebut.
"Terakhir, live shopping, ini yang menjadi pendobrak baru yaitu ada marketplace koperasi yang melakukan live shopping, jadi sejajar dengan perusahaan lainnya. Jadi itulah yang membuat motivasi kami bahwa koperasi juga bisa sejajar dengan perusahaan-perusahaan besar yang canggih dan modern," kata Frans yang juga Ketua Umum Angkatan Muda Koperasi Indonesia (AMKI).
Acara ini turut diramaikan oleh bintang tamu ternama diantaranya, Nadia Mulya, Astrid Tiar, Marshell Widianto, Ary Kirana, Anggi Marito, Mark Natama, Idgitaf, Amigos Band, James Adam, Five In, dan masih banyak lagi.