23 Tahun Berkarya, KSP Nasari Luncurkan Super Apps Koperasi Digital Pertama di Indonesia
KSP Nasari telah melakukan transformasi digital melalui super apps koperasi digital sebagai upaya untuk rebranding menuju koperasi digital.
Penulis: Hasanudin Aco
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menginjak usianya yang ke-23 tahun, Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Nasari melawan stigma negatif dengan membuktikan diri bahwa koperasi tidak lagi dipandang sebelah mata, yakni dengan diluncurkannya super apps Koperasi Digital Pertama di Indonesia.
Dalam acara dengan tema Koperasi Modern, UMKM Tangguh, Pariwisata Bangkit ini Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno mendukung penuh terobosan KSP Nasari.
Dalam sambutannya, Sandiaga mengatakan, untuk merespon transformasi ekonomi global di era digital, Kemenparekraf melakukan digitalisasi UMKM pariwisata dan ekonomi kreatif guna mempermudah UMKM memasuki rantai pasok global.
Menurut Sandiaga, program digitalisasi UMKM ini bertujuan untuk mendorong para pelaku usaha parekraf dalam melakukan kegiatan perniagaan mulai dari promosi, distribusi hingga transaksi dari berbagai produk.
"Di masa adaptasi kenormalan baru saya berharap UMKM parekraf tidak berjalan sendiri-sendiri, namun dengan berkolaborasi dalam satu wadah seperti koperasi agar mendapat keuntungan bersama mengingat koperasi dapat mendukung berbagai aspek rantai pasok jasa, mulai jasa transportasi, jasa pemesanan, penyediaan vitamin dan memasok bahan pangan, hingga bahan baku untuk hotel, restoran, café dan sebagainya," ungkapnya di acara Nasari Bagi Indonesia yang berlangsung secara virtual, Sabtu (2/10/2021).
KSP Nasari, lanjut Sandiaga, telah melakukan transformasi digital melalui super apps koperasi digital sebagai upaya untuk rebranding menuju koperasi digital yang modern.
Baca juga: Pesan Wapres untuk Dorong Pengembangan UMKM Berorientasi Ekspor
Selain itu, upaya membangun SDM pariwisata juga dilakukan KSP Nasari melalui Akademi Pariwisata ULCLA Toba Tarutung untuk mencapai pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan.
"Besar harapan kami Akademi Pariwisata ULCLA menjadi pemeran utama terutama di kawasan Danau Toba sebagai salah satu destinasi wisata super prioritas kelas dunia," tambahnya.
Wakil Presiden Ma’ruf Amin dalam sambutannya dalam video conference turut menegaskan bahwa Pemerintah berkomitmen untuk memenuhi kebutuhan infrastruktur telekomunikasi dan informasi yang mutlak diperlukan guna mendukung transformasi digital.
KemenkopUKM menargetkan 100 koperasi modern dan koperasi digital 2021.
Koperasi juga diharapkan mampu meningkatkan kontribusi terhadap PDB per tahun mencapai 5,1 sampai 5,4 persen pada tahun 2024.
"Sudah saatnya koperasi mampu beradaptasi dengan perubahan lingkungan dan melakukan transformasi digital. Saudara-saudara harus merubah citra koperasi menjadi lebih modern baik dalam pengelolaan usaha, pelayanan anggota serta akses pembiayaan," ujar Wakil Presiden.
Wapres berharap kegiatan ini serta dukungan yang diberikan oleh pemerintah dapat membangkitkan semangat koperasi di seluruh Indonesia dalam melakukan transformasi dan bersinergi dengan seluruh pelaku UMKM agar terus memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi masyarakat dan ekonomi nasional.
"Saya berharap kegiatan ini menjadi terobosan untuk membangkitkan semangat dan motivasi bagi seluruh koperasi dalam menerapkan teknologi digital sehingga seluruh koperasi dan pelaku UMKM dapat terus berusaha dan mampu bangkit untuk menggerakan kegiatan ekonomi masyarakat guna mendukung pemulihan ekonomi nasional," ucap Wapres.
Baca juga: Gandeng Koperasi, Wihrasa Group Dukung Pemberdayaan Petani Kopi
Koperasi sejajar dengan perusahaan yang canggih dan modern
Menambah dan merespon dukungan pemerintah, Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki pun turut mengapresiasi peluncuran Nasari Digital (Nadi).
"Saya mengapresiasi atas peluncuran Nadi, aplikasi digital yang membuat fitur layanan anggota seperti market place, pinjaman, e-payment, hingga RAT secara live. Ditengah pandemi Covid-19 koperasi diharapkan dapat terus kreatif dan responsif dalam menjalankan bisnis usaha melalui modern koperasi dengan memanfaatkan teknologi digital menjadi salah satu strategi inovasi untuk mencapai efisiensi dan aktivitas pelayanan koperasi tanpa harus meninggalkan jati diri koperasi," kata MenkopUKM Teten Masduki.
Teten menambahkan, Pemerintah menargetkan 30 juta UMKM dapat terhubung kedalam ekosistem digital.
Saat ini jumlah UMKM yang terhubung ke ekonomi digital mencapai 15,9 juta atau 24,9 persen atau naik 99 persen selama pandemi.
Oleh karena itu, Nasari Digital diharapkan mampu meningkatkan kualitas pelayanan bagi anggota koperasi, serta mampu mengubah image koperasi yang jadul atau ketinggalam zaman.
Di sisi lain, Ketua Umum Koperasi Sekunder Nasari Sentra UMKM Sahala Panggabean menyatakan, partisipasi masyarakat ikut koperasi dimana saat ini hanya 8 persen.
Untuk itulah, rebranding koperasi menjadi tantangan agar bisa diminati generasi milenial.
"23 tahun nasari berkiprah, dilatarbelakangi kondisi ekonomi dan politik tahun 1998, Nasari terus berkembang bahkan di era disrupsi yang mengubah sistem tatanan bisnis ke arah lebih bagus. Nasari berusaha dapat mengatasi krisis dan terus melayani masyarakat," tutur Sahala.
Ketua Koperasi Simpan Pinjam Nasari Frans Meroga menyampaikan bahwa Nadi sebagai super apps koperasi digital pertama di Indonesia memiliki beberapa fitur menarik di dalamnya seperti, fitur e-money, fitur pengajuan pinjaman, simpanan, dan juga fitur marketplace untuk bisa berjualan bagi pelaku UKM.
"Tapi kita tetap concern terhadap jati diri dan legalitas koperasi. Orang mau pinjam, simpan di apps digital bukan serta merta dia bisa, dia harus menjadi anggota dulu, itulah yang menjadi substansi jatidiri koperasi. Kita launching juga dalam rangka 23 tahun Nasari berkarya bagi Indonesia," tutur Frans.
Dia menjelaskan, selain grand launching Nadi terdapat acara menarik lainnya, yakni peluncuran program orangtua asuh SDM pariwisata unggul oleh Akademi Pariwisata ULCLA yang berlokasi di Tarutung, Tapanuli Utara yang bersamaan dengan Dies Natalis ke-2 satu-satunya perguruan tinggi berbasis vokasi di kawasan Danau Toba sebagai destinasi super prioritas pariwisata kelas dunia tersebut.
"Terakhir, live shopping, ini yang menjadi pendobrak baru yaitu ada marketplace koperasi yang melakukan live shopping, jadi sejajar dengan perusahaan lainnya. Jadi itulah yang membuat motivasi kami bahwa koperasi juga bisa sejajar dengan perusahaan-perusahaan besar yang canggih dan modern," kata Frans yang juga Ketua Umum Angkatan Muda Koperasi Indonesia (AMKI).
Acara ini turut diramaikan oleh bintang tamu ternama diantaranya, Nadia Mulya, Astrid Tiar, Marshell Widianto, Ary Kirana, Anggi Marito, Mark Natama, Idgitaf, Amigos Band, James Adam, Five In, dan masih banyak lagi.