Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Prediksi Perdagangan Rupiah dan Saham Senin Besok, Pasar Uang Wait And See, IHSG Bakal Perkasa

Perkiraan perdagangan kurs rupiah dan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Senin (25/10/2021) besok.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Prediksi Perdagangan Rupiah dan Saham Senin Besok, Pasar Uang Wait And See, IHSG Bakal Perkasa
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Pengunjung melintasi papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (30/12/2020). Pada penutupan akhir tahun IHSG ditutup melemah 0,95% ke level 5.979,07. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 0,27% dalam sepekan terakhir. Pada Jumat (22/10) saja, IHSG menguat 0,16% ke 6.643,74.

Sejumlah sentimen diproyeksikan bakal mewarnai pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sepanjang pekan depan.

Baca juga: Sesi Pertama Jumat, IHSG Menghijau ke Level 6.469, Asing Cetak Net Buy Hingga Rp 1,128 Triliun

Analis Pilarmas Investindo Sekuritas Okie Setya Ardiastama menilai, pelaku pasar akan mencermati rilis dari foreign direct investment (FDI) dan juga data ekonomi pada awal November nanti.

“Selain itu agenda terkait kinerja keuangan emiten pada kuartal ketiga 2021 juga menjadi hal yang akan dicermati pelaku pasar pada beberapa pekan ke depan,” terang Okie kepada Kontan.co.id, Jumat (22/10).

Dia memperkirakan IHSG bergerak terbatas pada rentang 6.508-6.687 selama sepekan ke depan.

Sementara itu, Analis Erdikha Elit Sekuritas Ivan Kasulthan menilai, sentimen pasar pekan depan diperkirakan masih relatif sepi.

Sehingga, Ivan memperkirakan IHSG di pekan depan masih akan bergerak konsolidasi dengan kecenderungan adanya aksi profit taking lanjutan.

Berita Rekomendasi

Hal ini seiring dengan penguatan beberapa saham yang terjadi di pekan lalu.

“Namun investor akan sedikit memperhatikan terkait perkembangan kasus baru Covid-19 varian baru di Rusia, yang membuat investor kembali melakukan aksi wait and see dalam beberapa waktu ke depan,” kata Ivan.

Dari dalam negeri, penambahan kasus infeksi baru Covid-19 yang mulai melandai dan dengan adanya pelonggaran pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) akan membuat mobilitas masyarakat menjadi tinggi. Hal ini membuat roda perekonomian dapat berjalan lebih masif ke depannya.

Sumber: Kontan

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas