Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Analis: Dana Segar Jelang IPO Menguntungkan Bagi GoTo Group

Valuasi bisnis GoTo Group mencapai 30 miliar dolar AS sebelum proses Initial Public Offering (IPO) awal tahun depan.  

Penulis: Reynas Abdila
Editor: Muhammad Zulfikar
zoom-in Analis: Dana Segar Jelang IPO Menguntungkan Bagi GoTo Group
equitydealingguide.com
ilustrasi IPO. Analis: Dana Segar Jelang IPO Menguntungkan Bagi GoTo Group 

“Ini menjadi keuntungan bagi para investor-investor di awal. Termasuk yang hanya masuk Gojek tapi mendapat saham di GoTo," lanjutnya.

GoTo melakukan integrasi layanan aplikasi PeduliLindungi pada platform Gojek dan Tokopedia.
GoTo melakukan integrasi layanan aplikasi PeduliLindungi pada platform Gojek dan Tokopedia. (Istimewa)

Valuasi GoTo Tembus 30 Miliar Dolar AS

Valuasi bisnis unicorn Indonesia GoTo saat ini mencapai 30 miliar dolar AS setelah masuknya Abu Dhabi Investment Authority (ADIA) dalam penggalangan dana sebelum proses initial public offering (IPO).

ADIA menanamkan modal senilai 400 juta dolar AS.

Ekonom dan Ahli Keuangan Universitas Prasetiya Mulya Agus Salim mengatakan, suntikan investasi ADIA melalui pra IPO-nya GoTo menjadi salah satu tolok ukur keyakinan investor terhadap rencana IPO GoTo.

“Ini menunjukkan adanya confidence investor atas valuasi dan rencana IPO GoTo, sehingga mereka berani untuk menyuntikan investasinya. Yang kedua, keyakinan bahwa IPO itu akan sukses,” katanya dalam siaran pers, Senin (25/10/2021).

Melalui penggalangan dana pra-IPO, GoTo dikabarkan membidik jumlah investasi sekitar 1,5 miliar-2 miliar dolar AS.

BERITA REKOMENDASI

Dengan dana sebesar itu, GoTo bakal memiliki likuiditas jumbo pasca-IPO yang rencananya dilakukan pada awal tahun depan.

Baca juga: GoTo Ajak UMKM Tampil Lebih Dominan di Pasar Lokal

Menurut Agus, keberhasilan pra-IPO GoTo akan meningkatkan kepercayaan investor terhadap perusahaan teknologi itu di pasar modal.

Pasalnya, GoTo sebagai ekosistem digital memiliki model bisnis yang berbeda dibandingkan emiten yang sudah ada.

“Secara umum kalau dilihat dari sisi ekonomi IPO GoTo akan menguntungkan. Akan banyak investor yang berinvestasi di perusahaan-perusahaan teknologi dengan model bisnis yang kuat seperti GoTo. Yang terpenting dengan GoTo menjadi perusahaan publik hal itu akan menjadikan perusahaan lebih transparan dan proses bisnisnya semakin baik,” tuturnya.

CEO GoTo Group Andre Soelistyo bangga menyambut ADIA sebagai investor terbaru di perusahaan dan yang pertama dalam penggalangan dana pra-IPO.

"Kami menyiapkan bisnis untuk pertumbuhan eksponensial untuk tahun-tahun mendatang. Dukungan dengan skala seperti ini menegaskan keyakinan kami bahwa Indonesia dan Asia Tenggara akan menjadi tujuan besar selanjutnya untuk investasi teknologi,” kata Andre.

Valuasi GoTo saat ini merupakan lompatan besar mengingat saat melakukan kolaborasi bisnis Mei lalu, valuasi Gojek dan Tokopedia baru sekitar 18 miliar dolar AS.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas