Jokowi Minta Harga Jagung Berimbang Bagi Petani dan Peternak
Jokowi mendorong penanaman jagung semakin digencarkan. Hal itu mengingat kebutuhan jagung di Indonesia masih lebih tinggi dari produksi
Editor: Muhammad Zulfikar
TRIBUNNEWS.COM, JENEPONTO - Presiden Joko Widodo meminta harga jagung berimbang bagi petani dan peternak.
Ia berharap harga jagung dapat memberi keuntungan baik dari sisi petani maupun peternak.
Saat ini harga jagung sebesar Rp 4.000 per kilogram (kg) dinilai hanya menguntungkan bagi petani.
"Tetapi kalau harganya terlalu tinggi yang senang petani, tetapi para peternak ayam daging maupun ayam telor pasti akan mengeluh karena harga pakan ternaknya menjadi tinggi," ujar saat melakukan penanaman jagung di Jeneponto, Sulawesi Selatan, Selasa (23/11).
Jokowi mendorong penanaman jagung semakin digencarkan. Hal itu mengingat kebutuhan jagung di Indonesia masih lebih tinggi dari produksi sehingga ditutup melalui impor.
Baca juga: Saat Presiden Jokowi Tanam Benih Jagung Gunakan Traktor Bareng Petani di Jeneponto
Kecukupan produksi jagung nasional dinilai akan berdampak pada harga kebutuhan pokok lainnya seperti ayam dan telur.
Selesainya masalah kebutuhan akan lebih mudah dalam menyeimbangkan harga jagung bagi petani dan peternak.
"Inilah yang baru kita cari keseimbangannya kalau produksi secara nasional itu tercukupi," terangnya.
Sebagai informasi, bekas Gubernur DKI Jakarta itu melakukan penanaman jagung di Jeneponto. Jokowi menargetkan produksi jagung di Sulawesi Selatan dapat mencapai 1,8 juta ton per tahun.
Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul "Lakukan penanaman jagung di Jeneponto, Sulsel, ini permintaan Jokowi"
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.