Arya Sinulingga: Kesalahan Besar Kalau Perusahaan BUMN Menghindari Media
Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga mengatakan strategi penyampaian informasi di Kementerian BUMN tidak pernah menghindari media
Penulis: Hari Darmawan
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Hari Darmawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Staf Khusus Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Bidang Komunikasi Publik Arya Sinulingga mengatakan strategi penyampaian informasi di Kementerian BUMN tidak pernah menghindari media. Ia mengatakan kesalahan besar kalau menghindari media.
“Semua harus punya hubungan yang erat dengan media, karena era sekarang adalah era social media, kita harus masuk seluruh saluran yang ada, makanya kita masuk ke Twitter, Instagram, Facebook, bahkan Tiktok yang kita manfaatkan untuk penyaluran informasi kepada publik,” kata Arya dalam Webinar Corporate Communications Talk: “How Do State Owned Enterprises Handle The Media?” Sabtu (27/11/2021).
Arya menekankan satu hal yang sepakati, transparansi informasi dibutuhkan oleh yang Kementerian dan BUMN.
“Bentuk transparansi, langkah-langkah kebijakan yang dilakukan oleh Kementerian BUMN, serta hal-hal yang menjadi pertanyaan publik harus disampaikan dan dijawab secara tuntas, sehingga informasi tidak menjadi liar dan tidak menjadi isu yang tidak baik,” urainya.
Menurut Arya, adaptasi teknologi mau tidak mau seorang corporate communication perusahaan BUMN harus beradaptasi dengan platform teknologi yang berkembang saat ini.
“Langkah lain dalam menjalin hubungan dengan teman-teman (media) adalah dengan sering mengadakan forum atau menciptakan wadah komunikasi dengan media secara intens karena kunci dari komunikasi Kementerian BUMN adalah Keterbukaan Informasi kepada publik,” ucapnya.
Founder & CEO The Iconomics Bram S. Putro mengatakan corporate communication dalam menjalin hubungan dengan media biasa dilakukan secara langsung atau melalui perusahaan agensi public relations (PR).
Baca juga: Bandara Kualanamu Dijual ke Investor India? Berikut Jawaban Kementerian BUMN
“Hubungan antara humas dengan media harus dilakukan secara berkelanjutan, tidak hanya menghubungi saat membutuhkan saja. Bagaimana pun wartawan adalah teman dengan koridor profesionalitas tetap yang utama,” tutur Bram.
Corsec BRI Aestika Oryza Gunarto menambahkan bahwa strategi komunikasi yang dilakukan oleh Bank BRI dalam berkomunikasi dan menjalin hubungan dengan media adalah keharusan dalam memahami substansi dan narasi yang mesti dilakukan dalam menyampaikan pesan dan menjawab pertanyaan dari media.
Ia menyampaikan 3 kiat & tips yang ditekankan oleh Corporate Communication Bank BRI, yakni harus selalu menjawab pertanyaan dari media dengan relevan, informatif, dan dengan narasi yang kuat.
“Perlu pendekatanpersonal dengan awak media melalui berbagai macam acara seperti gathering, olahraga bersama, media visit, dan selalu berusaha ikut meningkatkan mutu jurnalistik di Indonesia melalui berbagai cara seperti pemberian beasiswa, pemberian penghargaan melalui ajang kompetisi jurnalistik,” pungkasnya.