Pabrik Gabah Senilai Rp 58 Miliar Dibangun di Kabupaten Luwu
Direktur PT Jas Mulia Dewi Sartika Pasande menyampaikan kapasitas pabrik yang akan dibangun dapat menyerap produksi gabah petani sebesar 12.000 ton
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Jas Mulia melakukan kegiatan peletakan batu pertama pembangunan pabrik gabah berkapasitas besar di Kabupaten Luwu Sulawesi Selatan.
Direktur PT Jas Mulia Dewi Sartika Pasande menyampaikan kapasitas pabrik yang akan dibangun dapat menyerap produksi gabah petani sebesar 12.000 ton perbulan dengan kapasitas mesin 12 ton beras per jam.
"Nilai investasi pembangunan pabrik ini sebesar Rp 58 miliar," ucap Dewi dalam keterangannya, Senin (29/11/2021).
Bupati Kabupaten Luwu Basmin Mattayang menyampaikan bahwa pembangunan pabrik berkapasitas besar ini memang sangat dibutuhkan oleh masyarakat Luwu dan Luwu Raya.
Hal itu mengingat luasan lahan sawah yang ada di 4 kabupaten kota se Luwu Raya itu seluas 200 ribu Hektar lebih.
"Adanya pabrik ini merupakan sesuatu yang sangat di tunggu-tunggu oleh masyarakat selama ini," urai Basmin.
Dalam kesempatan selanjutnya Pangdam XIV Hasanuddin juga menyampaikan apresiasi kepada PT. Jas Mulia dan pemerintah kabupaten Luwu yang telah bersinergi dengan baik sehingga investasi pembangunan pabrik dapat terealisasi.
Baca juga: Salim Segaf dan Ridwan Kamil Borong Gabah dari Petani Muda
Pembangunan pabrik ini menjawab kebutuhan petani di Luwu Raya agar akses penjualan produksi gabahnya lebih dekat, lebih mudah dan diharapkan bisa lebih mahal.
Ongkos distribusi yang selama ini jauh ke sidrap bisa terpotong karena jarak yang lebih dekat sehingga potongan ongkos itu bisa tersubsidi masuk ke harga gabah.
Pangdam XIV Hasanuddin hadir dalam rangka kunjungan kerja ke Luwu Raya sebagai bentuk support terhadap kemajuan industri pertanian untuk kesejahteraan petani.