Dongkrak Pariwisata Bali, Menteri Sandi Dukung Pelindo Kembali Layani Kapal Pesiar
PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo optimis menyambut dan melayani kembali kedatangan kapal pesiar (cruise).
Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo optimis menyambut dan melayani kembali kedatangan kapal pesiar (cruise).
Hal tersebut diyakini usai melakukan sejumlah persiapan dalam rangka menyambut peningkatan wisatawan asing yang datang dari jalur laut atau melalui kapal pesiar, salah satunya melalui Focus Group Discussion (FGD) bersama sejumlah Stakeholder.
FGD yang dihadiri sejumlah perwakilan Kementerian terkait ini, membahas terkait kesiapan Indonesia khususnya Bali menyambut kedatangan kapal pesiar di era new normal khususnya pada tahun 2022.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno yang hadir secara daring dalam acara tersebut menyampaikan dukungan pihaknya dalam upaya bersama menghidupkan kembali ekonomi pariwisata Bali.
Menurutnya, Bali sebagai jantung pariwisata Indonesia yang sebagian besar warganya bergantung pada sektor pariwisata membutuhkan terobosan-terobosan strategi antar stakeholders.
“FGD adalah langkah strategis, dalam persiapan untuk mengembalikan sektor wisata di pulau Bali. Dengan dibukanya penerbangan internasional nyatanya belum mampu mendongkrak pertumbuhan sektor pariwisata di Pulau Bali,” ungkap Menteri Sandi, Senin (6/12/2021).
Baca juga: Kembangkan Sektor Pariwisata Jadi Strategi Pemkab Pasaman Dongkrak Pendapatan Asli Daerah
“Oleh karena itu diperlukan alternatif pintu pariwisata lain yang harus kita optimalkan salah satunya ada Bali Maritime Tourism Hub (BMTH),” sambungnya.
Sementara itu, Direktur Pengelola Pelindo, Putut Sri Muljanto menjelaskan, pada tahun 2019 data kunjungan kapal pesiar ke pulau Bali sangat tinggi.
Namun, masa pandemi membuat kapal pesiar tidak bisa melakukan kunjungan ke Indonesia khususnya ke Bali.
Kedepannya, kondisi new normal yang disiapkan bersama diharapkan mampu mendorong kunjungan kapal pesiar yang sempat terhenti.
“Kita perlu merapatkan tangan berkolaborasi bersama antar pemangku kepentingan agar apa yang sudah kita siapkan selama ini melalui pembangunan BMTH bisa berdampak pada peningkatan kunjungan wisata di Indonesia,” tutup Putut Sri Muljanto.
Baca juga: Perpanjangan Masa Karantina Memukul Industri Pariwisata
Sebelumnya, Kementerian BUMN melalui Pelindo membangun BMTH sebagai hub pelabuhan pariwisata di Indonesia di Pelabuhan Benoa Bali.
Dengan konsep pengembangan wisata Butterfly Route dan pemberian fasilitas UMKM di BMTH diharapkan kehadirannya dapat meningkatkan perekonomian Indonesia dari sisi pariwisata.