Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

WNI Curhat Diskriminasi Karantina, Menunggu Berjam-jam hingga Nginap di Parkiran Wisma

Clara tiba di Bandara Soekarno-Hatta tanggal 15 Desember 2021 pukul 14.30 WIB. Lama menunggu, ia barulah dibawa ke tempat karantina menggunakan bus

Penulis: Reynas Abdila
Editor: Muhammad Zulfikar
zoom-in WNI Curhat Diskriminasi Karantina, Menunggu Berjam-jam hingga Nginap di Parkiran Wisma
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Sejumlah penumpang pesawat berjalan di area Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Senin (20/12/2021). WNI Curhat Diskriminasi Karantina, Menunggu Berjam-jam hingga Nginap di Parkiran Wisma 

Karantina di hotel nyaman, tanpa harus mengantre tetapi harga yang ditawarkan relatif mahal Rp8,2 juta.

"Saya ditawari petugas bandara bahwa biaya karantina di hotel segitu. Saya sendiri tidak punya duit sebanyak itu," aku Riza.

Baca juga: Bila Varian Omicron Meluas, Pemerintah akan Perpanjang Masa Karantina

Ia menilai karantina yang disediakan pemerintah bukan mengacu pada aspek kesehatan tapi mengejar manfaat ekonomi.

"Ini sama saja karantina cuan lebih tepatnya. Saya merasa selama proses kita tidak siap dengan karantina kesehatan," urainya.

Masih banyak WNI lain yang mengeluh payahnya pelayanan karantina gratis karena menguras tenaga dan pikiran.

Beberapa dari mereka bahkan menyarankan menyiapkan makanan di tempat menunggu sebelum dievakuasi ke tempat karantina.

Itu karena petugas di bandara tidak memberikan makanan selama proses pendataan.

Baca juga: Luhut: Banyak yang Belanja ke Luar Negeri tapi Ingin Karantina Gratis

Berita Rekomendasi

Kedatangan 3.000 WNI Per Hari

Ketua Bidang Perubahan Perilaku Satgas Covid-19 Sonny Harry B Harmadi membenarkan adanya peningkatan kedatangan WNI dari luar negeri menjelang pergantian tahun.

"Betul sekitar 3000 perhari. Kita buat waktu yang panjang untuk karantina bagi WNI pelaku perjalanan internasional. Khususnya yang pernah singgah di negara terkonfirmasi memiliki kasus Omicron. Dia wajib karantina selama 14 hari," ungkapnya Sonny.

Hal ini tentu menjadi tantangan bagi pemerintah. 

Panjangnya masa karantina membuat negara membutuhkan fasilitas yang banyak. Karena perputaran kamar menjadi lebih lambat.

Oleh karenanya, bagaimana mendapatkan fasilitas karantina yang memadai di tengah arus masuk dari luar negeri. 

Terutama bagi WNI yang pulang dalam jumlah cukup besar.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas