Harga Telur Ada yang Mencapai Rp 40.000/Kg pada Liburan Akhir Tahun Ini, Apa Sih Penyebabnya?
Oke Nurwan mengatakan, ada beberapa penyebab mengapa harga telur naik tajam. Di antaranya, adalah karena adanya perubahan
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM -- Harga telur ayam mengalami kenaikan yang cukup drastis di pasaran.
Bila pada awal Desember lalu harganya berkisar pada Rp 20.000/kilogram, saat ini mencapai di atas Rp 30.000/kg.
Sebagai contoh pedagang di seputaran Jakarta Selatan, pada Minggu (26/2021) menjual telur pada kisaran Rp 32.000-25.000.
Namun kabarnya ada yang menjual hingga Rp 40.000 per kilogram.
Baca juga: Harga Telur Bikin Kaget, Rp31 Ribu hingga Rp40 Ribu Per Kilogram, Apa Penyebabnya?
Sementara di Pangandaran, Jawa Barat warga khususnya para ibu di Padaherang, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, mengeluh.
Salah satu pemilik warung pedagang eceran di Padaherang, Wiwi (36), menyampaikan, kenaikan harga telur ayam broiler ini sudah terjadi sekitar dua tiga hari ke belakang.
"Kemarin-kemarin, harganya itu paling di kisaran Rp 24 hingga Rp 25 ribu perkilogram. Sekarang sudah Rp 32 ribu," ujarnya saat ditemui Tribunjabar.id di warungnya, Minggu (26/12/2021) pagi.
Menurutnya, sekarang kalaupun belanja di toko kelontong atau grosir sembako, bedanya hanya seribu.
Baca juga: BRI Lokal BRIcerita, Jualan Telur Evi Triani Warga Sukamara Banjarbaru Makin Eksis Saat Pandemi
"Jadi di saya Rp 32 ribu per kilogramnya, di toko grosir harganya Rp 31 ribu."
"Aneh puguh (jelas aneh). Biasanya kalau naik bertahap."
"Tapi sekarang ini, mau tahun baru, harganya naik, mau ngejar harga daging ayam."
"Daging ayam, di sini kan rata-rata Rp 36 ribu," katanya.
Menurutnya, akibat harga telur ayam broiler naik signifikan, banyak ibu-ibu apalagi tukang pembuat kue yang mengeluh.
"Tadi juga ada tukang kue yang belanja telur 2 kilo, kaget."