Investor Milenial dan Generasi Z Dominasi Pertumbuhan Pasar Modal Indonesia
Sejak 16 Desember 2021, KSEI telah memperoleh izin prinsip dari Bank Indonesia sebagai peserta BI-FAST melalui surat Bank Indonesia
Editor: Hendra Gunawan
Menurutnya, dari 765 emiten saham di pasar modal, sebanyak 731 di antaranya telah mengadakan RUPS melalui eASY.KSEI atau setara 95 persen emiten.
"Sebanyak 731 emiten tersebut telah mengadakan sebanyak 2.275 RUPS yang dihadiri 21.165 investor,” imbuh Syafruddin.
Baca juga: Kasus Investasi Bodong Alkes yang Diduga Rugikan Korban Rp 1,3 T, Bareskrim Tetapkan 3 Tersangka
Sementara itu, 505 emiten telah menggunakan fitur e-voting.
Sejak 28 Juni 2021 saat implementasi e-voting sampai dengan 17 Desember 2021, eASY.KSEI juga telah dimanfaatkan 3.238 investor untuk menghadiri RUPS secara daring.
Saat ini, KSEI telah menyusun 30 program kerja yang mana sembilan diantaranya merupakan program strategis.
Salah satunya adalah rencana pengembangan alternatif penyimpanan dana nasabah pada Sub Rekening Efek (SRE) untuk instrumen efek bersifat ekuitas dan efek bersifat utang dan Investor Fund Unit Account (IFUA) untuk instrumen reksadana.
Program ini bertujuan untuk memberikan alternatif tempat penyimpanan dana dalam rangka penyelesaian transaksi di pasar modal.
Guna mengantisipasi peningkatan jumlah investor di pasar modal, KSEI akan melakukan penambahan jumlah karakter kode klien dari 4 karakter menjadi 6 karakter.
Sejak 16 Desember 2021, KSEI telah memperoleh izin prinsip dari Bank Indonesia sebagai peserta BI-FAST melalui surat Bank Indonesia No. 23/225/DPSP/Srt/B.
Dengan menggunakan BI Fast, maka biaya transfer antarbank maksimal hanya Rp 2.500.
Dalam waktu dekat, KSEI juga akan melanjutkan pengembangan eASY.KSEI agar dapat digunakan untuk penyelenggaraan e-RUPEBUS (rapat umum pemegang efek bersifat utang) dan e-RUPUP (rapat umum pemegang unit penyertaan) secara daring.
eASY.KSEI juga akan dilengkapi dengan dukungan terkait multi-voting shares atau saham dengan hak multiple. (Editor: Herlina Kartika Dewi | Reporter: Nur Qolbi)