Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Di Tengah Transisi Energi, Batubara Diprediksi Masih Jadi Komoditas Primadona Tahun Depan

Yuliana menyebut, ekspor batubara pada tahun depan diprediksi tinggi karena mayoritas diekspor ke Asia Pasifik yang masih mengandalkan batubara

Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Muhammad Zulfikar
zoom-in Di Tengah Transisi Energi, Batubara Diprediksi Masih Jadi Komoditas Primadona Tahun Depan
KOMPAS/AGUS SUSANTO
Di Tengah Transisi Energi, Batubara Diprediksi Masih Jadi Komoditas Primadona Tahun Depan. Foto Ilustrasi 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komoditas batubara dinilai masih akan menjadi primadona dalam memenuhi kebutuhan energi di tengah komitmen pemerintah melakukan transisi menuju energi hijau. 

Direktur PT Batulicin Nusantara Maritim (BNM), Yuliana mengatakan, pada prinsipnya seluruh elemen bangsa pasti mendukung dengan wacana transisi energi fosil ke energi baru terbarukan (EBT), akan tetapi pada saat ini permintaan batubara masih cukup tinggi.

"Kami berharap batubara masih bisa mencapai harga tinggi hingga kuartal I 2022. Diperkirakan permintaan masih tinggi pada awal 2022 melihat hingga tutup tahun ini masih banyaknya permintaan jasa angkut batubara," ujar Yuliana, Kamis (30/12/2021).

Baca juga: Harga Batubara Acuan Desember Turun ke Level 159,79 Dolar AS per Ton, Ini Penyebabnya

Yuliana pun menyebut, ekspor batubara pada tahun depan diprediksi tinggi karena mayoritas diekspor ke Asia Pasifik yang masih mengandalkan batubara untuk sumber energi pembangkit listrik. 

Sehingga, kata Yuliana, wacana transisi energi pada kuartal I 2022 belum terlalu terpengaruh. 

"Permintaan batubara yang meningkat juga akan berdampak bagi sektor jasa transportasi laut batubara untuk tetap bertumbuh," paparnya. 

Berita Rekomendasi

"PT BNM melakukan langkah-langkah bersinergi dengan pelabuhan khusus batubara, menyediakan kemudahan bagi pelanggan untuk dapat mengangkut batubara ke tujuan pelanggan, meningkatkan tingkat utilitas kapal, dengan banyaknya permintaan maka tidak menutup kemungkinan untuk menyewa kapal dari pihak ketiga jika terjadi kelebihan permintaan," sambung Yuliana.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas