Pemerintah Kejar Pengembangan Teknologi Industri Kesehatan, Menko Airlangga: Wajib Dilakukan
Untuk meningkatkan daya saing sektor tersebut, Pemerintah mendorong terjadinya transformasi berbasis digital untuk menopang
Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo
TRIBUNNEWS,COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengungkapkan, industri kesehatan merupakan salah satu sektor yang menjadi fokus pengembangan oleh Pemerintah.
Untuk meningkatkan daya saing sektor tersebut, Pemerintah mendorong terjadinya transformasi berbasis digital untuk menopang perkembangan industri kesehatan.
Airlangga mengungkapkan, transformasi dapat berperan dalam memudahkan proses distribusi, penguatan jejaring kesehatan, mengefektifkan proses administrasi, dan mendukung performa yang lebih efektif serta efisien.
Baca juga: Ganjar kepada Mahasiswa UMM: Modernisasi Harus Dilakukan, Digitalisasi Menjadi Keharusan
Menurutnya, industri kesehatan yang termasuk di dalamnya industri farmasi, merupakan salah satu sektor yang sangat diutamakan, apalagi dalam kondisi pandemi saat ini.
Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, hingga tahun 2021, Indonesia memiliki 241 industri manufaktur farmasi, 17 industri bahan baku farmasi, 132 industri kesehatan tradisional, dan 18 industri produk ekstraksi alam.
“Dalam mendukung upaya pengembangan industri kesehatan, Pemerintah telah menyusun Peta Jalan dengan tujuan untuk meningkatkan produksi bahan baku berteknologi tinggi,” ujar Menko Airlangga, Minggu (16/1/2021).
Baca juga: Penuhi Persyaratan, Startup Kesehatan Dapat Sertifikasi Penyelenggara Sistem Elektronik Farmasi
Dirinya melanjutkan, Pemerintah juga telah mendorong munculnya riset dan inovasi melalui pendanaan riset inovatif produktif yang dikelola oleh LPDP untuk para akademisi, serta menyediakan insentif Super Deduction Tax untuk para technopreneur yang melakukan kegiatan Litbang.
Berbagai kebijakan ini dapat dimanfaatkan agar sektor industri nasional dapat melahirkan inovasi-inovasi yang diciptakan insinyur teknik industri.
Baca juga: Perusahaan Farmasi Novavax Inc Mulai Kembangkan Vaksin untuk Cegah Varian Omicron
Tujuan jangka panjang dari upaya ini adalah untuk mencapai kemandirian industri kesehatan sehingga mampu memenuhi kebutuhan dalam negeri dan menurunkan ketergantungan pada bahan impor.
“Dengan terus meningkatkan kemampuan teknikal, manajerial, komunikasi, dan memperkaya skill-set, saya yakin para Insinyur Teknik Industri mampu bersaing secara global dan memberikan sumbangsih besar,” pungkas Airlangga.