Utang Luar Negeri RI Turun, Impor Migas dan Non-migas Justru Naik
Utang Luar Negeri Pemerintah turun jika dibandingkan dengan posisi ULN pada bulan sebelumnya menjadi sebesar 5.964 triliun dolar AS.
Editor: Choirul Arifin
"Angka impornya mencapai USD21,36 miliar, naik 10,51% dibandingkan USD19,33 miliar di November 2021," ujar Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Margo Yuwono.
Secara year on year(yoy), impor Desember 2021 naik 47,93 persen dibandingkan pada Desember 2020 yakni sebesar 14,44 miliar US Dollar.
Untuk impor migas bulan Desember 2021 juga naik 11,66 persen dibandingkan November 2021
menjadi 3,38 miliar US Dollar. "Atau naik 127,95% dibandingkan Desember 2020," ujar Margo.
Sedangkan, impor non migas di Desember 2021 mencapai USD17,98 miliar, naik 10,29% dibandingkan November 2021. "Angka ini naik 38,78% dibandingkan Desember 2020," katanya.
Untuk ekspor justru turun secara month-to-month (mtm) dibandingkan November 2021. Angkanya mencapai 22,38 miliar US Dollar, turun 2,04% dibandingkan ekspor November 2021.
Jika dibandingkan secara year-on-year (yoy), angka ekspor Indonesia meningkat 35,30% dari USD16,54 miliar di Desember 2020.
"Ekspor non migas Desember 2021 mencapai USD21,28 miliar, turun 1,06% dibandingkan November 2021 dan naik 37,13% dibandingkan ekspor non migas pada Desember 2020," ujar Margo.
Margo melanjutkan, secara kumulatif, nilai ekspor Indonesia Januari-Desember 2021 mencapai USD231,54 miliar atau naik 41,88% dibanding periode yang sama di tahun 2020.
"Demikian juga ekspor non migas mencapai USD219,27 miliar atau naik 41,52 persen," katanya. (Tribun Network/ism/nis/wly)