Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Ketua APPBI Nilai Pusat Perbelanjaan Diperlukan di Ibu Kota Baru

Keberadaan pusat perbelanjaan untuk melayani masyarakat yang tinggal IKN tentu sangat dibutuhkan. Ketum APPBI Alphonzus Widjaja mengamini harapan itu

Penulis: Reynas Abdila
Editor: Muhammad Zulfikar
zoom-in Ketua APPBI Nilai Pusat Perbelanjaan Diperlukan di Ibu Kota Baru
istimewa
Pradesain Istana Negara berlambang burung Garuda di Ibu Kota Negara (IKN) karya seniman I Nyoman Nuarta. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Proyek pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Penajam Paser Kalimantan Timur akan segera dimulai.

Pusat pemerintahan yang baru ini akan mengusung konsep smart city dan green city.




Keberadaan pusat perbelanjaan untuk melayani masyarakat yang tinggal IKN tentu sangat dibutuhkan.

Baca juga: Pemerintah Diingatkan Tak Bisa Gunakan Dana PEN untuk Pembiayaan IKN

Ketua Umum Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Alphonzus Widjaja mengamini harapan besar tersebut.

"Pusat perbelanjaan tentunya diperlukan untuk memenuhi kebutuhan bagi mereka yang tinggal di ibu kota negara Nusantara," ucap Alphonzus saat dihubungi Tribun, Kamis (20/1/2022).

Ia menuturkan pembangunan mal akan mengikuti grand desain ibu kota negara yakni green concept.

BERITA TERKAIT

Namun, Alphonzus menekankan hingga saat ini belum ada pembicaraan dengan pihak pemerintah.

Hal itu karena Peraturan Presiden mengenai Otorita Ibu Kota Negara (IKN) baru belum diterbitkan.

"Sampai dengan saat ini masih belum ada pembicaraan tentang hal tersebut," tukasnya.

Baca juga: Menparekraf Bentuk Tim untuk Siapkan Sektor Parekraf di IKN

Alphonzus menambahkan APPBI tengah fokus membantu pemerintah menahan penyebaran Covid-19 varian Omicron.

"Pusat Perbelanjaan berharap Covid-19 varian Omicron tidak berdampak terlalu berat terhadap kondisi usaha seperti pada saat varian Delta yang terjadi pada tahun 2021 yang lalu," tutur dia.

Menurutnya, masyarakat Indonesia bersama dengan pemerintah sudah jauh lebih siap dalam menghadapi dan memitigasi penyebaran varian Omicron.

"Tingkat vaksinasi relatif sudah cukup tinggi bahkan pemerintah menargetkan 70 persen dari populasi sudah divaksinasi pada bulan Maret / April 2022," katanya.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas