B20 Akan Mengusung Tiga Pilar Utama, Termasuk Pemulihan Ekonomi Kolaboratif
B20 Indonesia Chair Shinta Widjaja Khamdani menerangkan, terdapat tiga pilar utama yang diusung saat perhelatan forum bisnis 20 atau B20
Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- B20 Indonesia Chair Shinta Widjaja Khamdani menerangkan, terdapat tiga pilar utama yang diusung saat perhelatan forum bisnis 20 atau B20.
Shinta menjelaskan, yang pertama adalah mendorong pemulihan dan pertumbuhan kolaboratif. Sebab, dunia mengalami penurunan Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar 7%. Lalu, lebih dari 11,5 juta terjerumus dalam kemiskinan.
"Kita perlu memulihkan kesehatan ekonomi dań memperbaiki arsitektur kesehatan global dengan memfasilitasi kerja sama lintas batas yang efektif," ujar Shinta di hotel kawasan Jakarta, Jumat (28/1/2022).
Baca juga: Mengenal B20 Inception Meeting, Forum Dialog Resmi G20 dengan Komunitas Bisnis Global
Kedua, mendorong ekonomi global yang inovatif. Hal tersebut penting dilakukan, lantaran Covid-19 mempercepat digitalisasi usaha dan kehidupan sehari-hari. Tapi, UMKM yang menggerakkan dunia masih mengalami tantangan untuk transformasi digital.
"Layanan digital harus dipastikan dapat tersedia untuk semua orang," tutur Shinta.
Ketiga, ucap Shinta, menata masa depan yang inklusif dan berkelanjutan. Pandemi telah menurunkan taraf hidup masyarakat secara umum. Namun, menurut Shinta, dampaknya kepada perempuan dan UMKM tidak proporsional. Ia menilai Hal ini sangat memprihatinkan.
Baca juga: Ikut Berpartisipasi Presidensi G20, KKP Usung Kesehatan Laut dan Perikanan Berkelanjutan
Shinta mengatakan, dunia perlu memastikan pertumbuhan berkelanjutan dengan transisi energi. Investasi yang dibutuhkan untuk mendukung transisi energi ini mencapai US$ 5 triliun per tahun.
"Kemajuan signifikan akan terjadi melalui kolaborasi global," imbuh Shinta.