Menteri Bahlil Targetkan Raup Investasi Baru Hingga Rp 250 Triliun di G20
Realisasi investasi tahun 2022 ini ditargetkan naik dari Rp 900 triliun di 2021 menjadi Rp 1.200 triliun.
Penulis: Yanuar R Yovanda
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menyatakan, realisasi investasi tahun 2022 ini ditargetkan naik dari Rp 900 triliun di 2021 menjadi Rp 1.200 triliun.
Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengatakan, khusus dari pertemuan G20 tahun 2022, ditargetkan meraup investasi hingga Rp 250 triliun.
"Ini kalau angka kasar ya, bukan angka pasti, dalam target kami ini minimal Rp 200 triliun sampai Rp 250 triliun. Itu bisa kita menjadikan target," ujarnya dalam konferensi pers "Inaugurasi Kelompok Kerja Perdagangan, Investasi, dan Industri G20 Indonesia", Selasa (8/2/2022).
Bahlil menjelaskan, selain realisasi di sektor pariwisata dan perkebunan yang sudah terlaksana, sektor yang akan didorong pada G20 adalah hilirisasi.
Baca juga: Indonesia Dorong Investasi Berkelanjutan di Pertemuan G20
"Di sektor apa? Batu bara untuk menuju kepada DME dan methanol. Kemudian, nikel menuju kepada baterai dan copper harus ada sampai dengan minimal 70 persen nilai tambahnya," katanya.
Baca juga: Investasi Baru di Sektor Baja Tahun Ini Diprediksi Naik di Tengah Maraknya Isu Banjir Produk Impor
Dalam kesempatan ini juga, pemerintah mendorong investasi ramah lingkungan dan berkeadilan dengan menggandeng negara maju.
"Yang punya teknologi dari luar negeri, ada di Eropa, Korea, China, Jepang harus kolaborasi dengan kita di dalam negeri," pungkas Bahlil.