Kartu Prakerja Dinilai Tingkatkan Inklusi Keuangan dan Dongkrak Pendapatan
Peneliti Presisi Indonesia Widdi Mugijayani mengatakan, Kartu Prakerja berkolerasi dengan peningkatan inklusi keuangan masyarakat
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presisi Indonesia melakukan riset dampak Kartu Prakerja sebagai program pemulihan Covid-19 yang dijalankan pemerintah.
Dalam riset tersebut, Presisi Indonesia menemukan adanya peningkatan inklusi keuangan dari para peserta Kartu Prakerja.
Peneliti Presisi Indonesia Widdi Mugijayani mengatakan, Kartu Prakerja berkolerasi dengan peningkatan inklusi keuangan masyarakat, terutama kepemilikan dompet digital atau e-wallet dan rekening di perbankan.
Baca juga: Cara Daftar Kartu Prakerja di www.prakerja.go.id, Gelombang 23 Dibuka Februari 2022
"80 persen penerima manfaat baru pertama kali membuka rekening bank atau e-wallet ketika dikonfirmasi menjadi penerima Program Kartu Prakerja," kata Widdi webinar Impact Evaluation of Kartu Prakerja as Covid-19 Recovery Program yang digelar Kompas, Rabu (9/2/2022).
Menurutnya, Kartu Prakerja terbukti membantu para penerima manafaat dalam meningkatkan pengetahuan keuangannya.
"Sekitar 72 persen penerima memilih menggunakan e-wallet sebagai akun keuangan mereka," ucap Widdi.
Baca juga: Akses www.prakerja.go.id Segera Buat Akun Kartu Prakerja, Gelombang 23 Dibuka Februari 2022
Selain itu, kata Widdi, Kartu Prakerja juga berkolerasi dengan peningkatan upah sebesar 17 persen hingga 21 persen, atau Rp 255 ribu sampai Rp 315 ribu jika rata-rata upah penerima sebesar Rp 1,5 juta per bulan.
"Setidaknya Kartu Prakerja mendukung penerimanya untuk dapat menemukan perkerjaan sampingan sebagai sumber tambagan pendapatan. Misalnya, berjualan online di e-commerce," ujarnya.