Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Cegah Harga Makin Melonjak, Anggota DPR Minta Kementan Cek Stok Sapi Siap Potong

Khusus untuk Satgas Pangan, kata Johan, harus melakukan kontrol terhadap pelaku usaha agar tidak menaikkan harga yang tinggi. 

Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Muhammad Zulfikar
zoom-in Cegah Harga Makin Melonjak, Anggota DPR Minta Kementan Cek Stok Sapi Siap Potong
Tribunnews/JEPRIMA
Pedagang merapikan daging sapi yang digantung di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Rabu (23/2/2022). Harga daging sapi di Pasar Kebayoran Lama mengalami kenaikan sebesar Rp 10.000 dari harga sebelumnya Rp 120.000 menjadi Rp 130.000. Kondisi ini justru mempersulit para pedagang untuk berjualan pasalnya warga mulai enggan membeli daging dengan harga yang tinggi. Tribunnews/Jeprima 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisi IV DPR RI meminta pemerintah segera mencegah kenaikan harga daging sapi semakin meningkat, seiring akan naiknya permintaan jelang bulan suci Ramadan. 

"Kementerian Pertanian harus memastikan stok sapi ada berapa yang siap potong? Ada berapa populasi yang saat ini tersebar di masyarakat? Terutama di feedloter memiliki stok untuk jelang Ramadan dan Idul Fitri, sehingga dapat diantisipasi kenaikan harga," kata Anggota Komisi IV Daniel Johan saat dihubungi, Kamis (24/2/2022).




Khusus untuk Satgas Pangan, kata Johan, harus melakukan kontrol terhadap pelaku usaha agar tidak menaikkan harga yang tinggi.

Baca juga: Harga Daging Sapi Tembus Rp 140 Ribu per Kilogram, Pedagang Bakal Mogok Jualan Lima Hari

"Hal ini akan merugikan para pedagang, para konsumen yang tidak mampu membeli," ucap Johan. 

Menurutnya, saat ini semua pihak memang dihadapkan dengan situasi kenaikan harga kebutuhan bahan pokok, mulai dari minyak goreng, kedelai, daging sapi, cabai rawit, bawang putih dan lainnya. 

"Terlihat pemerintah seolah kewalahan dengan situasi yang terus terjadi terutama jelang hari besar keagamaan," ucap politikus PKB itu. 

BERITA TERKAIT

Johan pun menilai, pemerintah sudah melakukan upaya semaksimal mungkin menggenjot produksi dan pemeliharaan terutama ternak, di mana ada berbagai program ternak dibagikan kepada masyarakat guna untuk meningkatkan populasi sapi nasional. 

Namun, karena tingginya kebutuhan masyarakat maka pasokan yang ada tidak mampu memenuhi dalam negeri.

Suasana lokasi penjualan daging di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Rabu (23/2/2022). Harga daging sapi di Pasar Kebayoran Lama mengalami kenaikan sebesar Rp 10.000 dari harga sebelumnya Rp 120.000 menjadi Rp 130.000. Kondisi ini justru mempersulit para pedagang untuk berjualan pasalnya warga mulai enggan membeli daging dengan harga yang tinggi. Tribunnews/Jeprima
Suasana lokasi penjualan daging di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Rabu (23/2/2022). Harga daging sapi di Pasar Kebayoran Lama mengalami kenaikan sebesar Rp 10.000 dari harga sebelumnya Rp 120.000 menjadi Rp 130.000. Kondisi ini justru mempersulit para pedagang untuk berjualan pasalnya warga mulai enggan membeli daging dengan harga yang tinggi. Tribunnews/Jeprima (Tribunnews/JEPRIMA)

Berdasarkan data pada 2021, kebutuhan daging sapi mencapai hampir 700 ribu ton atau setara dengan 3,6 juta ekor sapi, sedangkan produksi dalam negeri hanya 400 ribu ton. 

"Kebutuhan dalam negeri pada 2022 diperkirakan 706.388 ton. Harga daging sapi setiap tahun mengalami kenaikan terutama jelang Ramadhan dan Idul Fitri, tingginya permintaan masyarakat tersebut menyebabkan para pedagang menyesuaikan harga jualnya," tuturnya. 

Sebelumnya, Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) meminta pemerintah mengatasi kenaikan harga daging sapi yang sudah mencapai Rp 145 ribu per kilo gram.

Baca juga: Pedagang Minta Pemerintah Gerak Cepat Atasi Kenaikan Harga Daging Sapi

Sekretaris Jenderal DPP IKAPPI Reynaldi Sarijowan mengatakan, harga daging sapi pada saat ini mengalami kenaikan di kisaran Rp 10 ribu hingga Rp 15 ribu, di mana harga tertinggi mencapai Rp 145 ribu kilo gram. 

"Kami melihat situasi ini cukup tidak terkendali, karena harganya mencapai Rp 140 ribu, tertinggi Rp 145 ribu per kilo," kata Reynaldi saat dihubungi, Rabu (23/2/2022).
 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas